
Pantau - Sebanyak 6.187 jemaah haji dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah akan diberangkatkan melalui Embarkasi Banjarbaru tahun ini, dengan rincian 4.300 jemaah dari Kalimantan Selatan dan 1.887 dari Kalimantan Tengah.
Komisi IX DPR RI menyoroti kesiapan layanan kesehatan jemaah, terutama pelaksanaan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dinilai belum optimal.
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menegaskan pentingnya aspek layanan kesehatan bagi jemaah demi menjamin keselamatan selama ibadah haji.
“Karena itu, kami ke sini untuk meninjau secara langsung pelaksanaan penyelenggaraan kesehatan haji dan tentunya memantau keseluruhan pelaksanaannya seperti apa di embarkasi Kalimantan Selatan ini sebelum jemaah haji diberangkatkan,” ujar Irma di Banjarbaru, dikutip Pantau.com, Minggu (11/5/2025).
Namun setelah mendengarkan paparan dari pihak terkait, Irma menyayangkan program GERMAS yang belum berjalan maksimal. Ia menilai banyak jemaah haji di Kalimantan Selatan yang justru memiliki penyakit berat seperti hipertensi, diabetes, hingga penyakit jantung koroner.
“Bisa saya katakan seperti itu, ini belum berjalan sebagaimana mestinya. Karena memang faktanya di lapangan, masih banyak orang yang memiliki penyakit berat,” tegas Irma.
Menurut data yang diperoleh, lima penyakit berisiko tinggi ditemukan pada jemaah yakni hipertensi, diabetes mellitus, cardiomegaly, chronic ischemic heart disease, dan coronary disease. Irma menambahkan program GERMAS seharusnya bisa menjadi solusi pencegahan dini.
“Ini harus menjadi perhatian Kementerian Kesehatan, nih. Program yang selalu digaungkan, tapi belum dijalankan sepenuhnya,” ungkapnya.
Sebagai pengawas bidang kesehatan, Komisi IX DPR RI berkomitmen mengawal peningkatan layanan kesehatan haji agar kualitasnya terus membaik tiap tahun.
- Penulis :
- Khalied Malvino