HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Mengapa Dianjurkan Berbuka dengan yang Manis? Simak Penjelasannya!

Oleh Pranayla Mauli Fathiha
SHARE   :

Mengapa Dianjurkan Berbuka dengan yang Manis? Simak Penjelasannya!
Foto: Makanan manis (freepik.com)

Pantau - Salah satu anjuran yang sering kita dengar saat bulan Ramadan adalah berbuka puasa dengan yang manis. Kebiasaan ini begitu melekat dalam tradisi umat Muslim di seluruh dunia. Namun, tahukah kamu mengapa Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berbuka dengan makanan atau minuman manis? Ternyata, ada hikmah mendalam yang terkandung di balik anjuran ini, baik dari segi kesehatan maupun spiritual.

Sunnah Rasulullah SAW dan Dalilnya

Dalam agama Islam, anjuran berbuka dengan yang manis bukanlah sebuah kewajiban, melainkan sunnah yang sangat dianjurkan. Tidak ada ayat Al-Quran yang secara eksplisit mewajibkan hal ini, tetapi terdapat hadis-hadis yang menjadi dasar anjuran ini. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:

"Rasulullah SAW biasa berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah) sebelum shalat. Jika tidak ada ruthab, maka dengan kurma kering. Jika tidak ada kurma kering, maka beliau minum air."

Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW memprioritaskan makanan manis (dalam hal ini, kurma) saat berbuka puasa. Jika tidak ada kurma, barulah beliau beralih ke air. Hal ini mengisyaratkan bahwa ada manfaat dan keutamaan tersendiri dalam mengonsumsi makanan manis saat berbuka.

Baca juga: Benarkah Saat Bulan Ramadan Setan-Setan Dikurung? Ini Penjelasannya!

Manfaat Berbuka dengan yang Manis dari Segi Kesehatan

Anjuran berbuka dengan yang manis ternyata memiliki dasar ilmiah yang kuat. Setelah berpuasa selama belasan jam, tubuh kita mengalami penurunan kadar gula darah (glukosa) yang signifikan. Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, terutama otak. Ketika kadar gula darah menurun, tubuh menjadi lemas, lesu, dan sulit berkonsentrasi.

Berikut adalah beberapa manfaat berbuka dengan yang manis dari segi kesehatan:

  1. Mengembalikan Energi dengan Cepat: Makanan manis, terutama yang mengandung glukosa, mudah diolah oleh tubuh dan dengan cepat meningkatkan kadar gula darah. Ini membantu memulihkan energi dan stamina yang hilang selama berpuasa.
  2. Menstabilkan Kadar Gula Darah: Berbuka dengan yang manis membantu menyeimbangkan kembali kadar gula darah yang menurun selama berpuasa. Ini penting untuk menjaga fungsi organ tubuh tetap optimal dan mencegah hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah).
  3. Meningkatkan Kinerja Otak: Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Dengan mengonsumsi makanan manis saat berbuka, kita membantu meningkatkan kinerja otak, mengembalikan fokus, dan meningkatkan konsentrasi.
  4. Memicu Produksi Hormon Bahagia: Makanan manis, terutama yang mengandung karbohidrat, dapat memicu otak untuk memproduksi hormon serotonin. Hormon ini berperan dalam memperbaiki suasana hati dan membuat seseorang merasa lebih bahagia.

Memilih Makanan Manis yang Sehat

Meskipun dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis, penting untuk memilih jenis makanan manis yang sehat dan alami. Hindari makanan yang mengandung gula olahan atau pemanis buatan secara berlebihan, karena dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan dalam jangka panjang.

Berikut adalah beberapa pilihan makanan manis yang sehat untuk berbuka puasa:

  • Kurma: Kurma adalah buah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk berbuka puasa. Kurma mengandung gula alami, serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
  • Buah-buahan: Buah-buahan segar seperti semangka, melon, pisang, atau anggur mengandung gula alami, air, dan serat yang baik untuk tubuh.
  • Madu: Madu adalah pemanis alami yang kaya akan antioksidan dan memiliki sifat antibakteri.
  • Kolak: Kolak, terutama yang menggunakan gula aren dan santan alami, bisa menjadi pilihan yang baik asalkan tidak dikonsumsi berlebihan.

Batasan dan Tips Mengonsumsi Makanan Manis saat Berbuka

Meskipun dianjurkan, konsumsi makanan manis saat berbuka tetap harus dibatasi dan diperhatikan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, terutama yang mengandung gula olahan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, membuat kita merasa cepat lapar dan mengantuk. Selain itu, konsumsi gula berlebihan juga dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah kesehatan lainnya.

Berikut adalah beberapa tips mengonsumsi makanan manis saat berbuka:

  • Batasi Porsi: Konsumsi makanan manis dalam porsi kecil atau sedang. Jangan berlebihan hanya karena sedang berbuka puasa.
  • Pilih yang Alami: Utamakan makanan manis yang berasal dari bahan-bahan alami seperti buah-buahan, kurma, atau madu.
  • Perhatikan Kandungan Gizi: Selain rasa manis, perhatikan juga kandungan gizi lainnya dalam makanan tersebut, seperti serat, vitamin, dan mineral.
  • Seimbangkan dengan Nutrisi Lain: Setelah mengonsumsi makanan manis, seimbangkan dengan makanan yang mengandung protein, serat, dan karbohidrat kompleks untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Jangan Lupakan Air Putih: Minumlah air putih yang cukup setelah berbuka untuk membantu menghidrasi tubuh dan melancarkan pencernaan.

Anjuran berbuka dengan yang manis adalah sunnah Rasulullah SAW yang mengandung hikmah besar. Selain membantu memulihkan energi dan menstabilkan kadar gula darah, makanan manis juga dapat memberikan dampak positif bagi suasana hati. Namun, penting untuk memilih jenis makanan manis yang sehat dan mengonsumsinya dengan bijak agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Dengan mengikuti anjuran ini secara seimbang, kita dapat meraih manfaat optimal dari berbuka puasa dengan yang manis.

Penulis :
Pranayla Mauli Fathiha
Editor :
Pranayla Mauli Fathiha