Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Warga RI Makin Banyak Pakai Pinjol dan Paylater, Ini Buktinya

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Warga RI Makin Banyak Pakai Pinjol dan Paylater, Ini Buktinya
Foto: Penggunaan pinjaman online dan paylater melonjak tajam jelang Ramadan 2025

Pantau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat lonjakan signifikan dalam penggunaan layanan pinjaman online (pinjol) dan buy now pay later (BNPL) oleh masyarakat Indonesia hingga akhir Februari 2025.

Total pinjaman masyarakat melalui pinjol tercatat mencapai Rp 80,7 triliun, meningkat 31,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan Januari 2025 yang berada di angka Rp 78,5 triliun.

Kenaikan tersebut terjadi menjelang momen Ramadan dan Lebaran 2025, yang biasanya disertai peningkatan kebutuhan konsumsi.

Data Pertumbuhan dan Risiko Kredit

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menyebutkan bahwa outstanding pembiayaan fintech peer-to-peer lending pada Februari 2025 tumbuh sebesar 31,06% yoy.

Pada Januari 2025, pertumbuhan pinjaman P2P lending tercatat sebesar 29,94% yoy, dengan nilai pembiayaan yang kini mencapai Rp 80,07 triliun.

Namun, peningkatan pinjaman ini juga disertai kenaikan risiko kredit macet, di mana tingkat wanprestasi (TWP 90) pada Februari 2025 tercatat sebesar 2,78%, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,52%.

Sementara itu, pinjaman melalui layanan BNPL perbankan pada Februari 2025 mencapai Rp 21,98 triliun, menurut data yang disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

Kredit BNPL yang dilaporkan dalam SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) menunjukkan pertumbuhan sebesar 36,60% yoy pada periode yang sama.

Jumlah rekening aktif BNPL tercatat sebanyak 23,66 juta pada Februari, menurun dibandingkan Januari yang mencatatkan 24,44 juta rekening.

Penulis :
Pantau Community