
Pantau - Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) M Habibullah menyampaikan bahwa kelompok pengeluaran transportasi mengalami deflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada momen Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah atau tahun 2025.
Habibullah menjelaskan bahwa sepanjang 2022 hingga 2024, kelompok pengeluaran transportasi selalu mengalami inflasi pada momen yang sama.
"Sedangkan pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2025 kali ini, kelompok ini mengalami deflasi sebesar 0,08 persen mtm dengan andil sebesar 0,01 persen," kata M Habibullah di Jakarta, Selasa.
Deflasi ini terutama disebabkan oleh penurunan tarif angkutan udara sebesar 4,83 persen mtm yang menyumbang andil deflasi sebesar 0,04 persen.
Pemerintah memberikan diskon tarif angkutan udara untuk pembelian tiket penerbangan pada 24 Maret-7 April 2025 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 18 Tahun 2025 tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Jasa Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri Kelas Ekonomi Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2025.
Inflasi Tarif Angkutan Antarkota dan Tren Jumlah Penumpang
Habibullah menambahkan bahwa komoditas tarif angkutan antarkota mengalami inflasi sebesar 7,61 persen mtm dengan andil inflasi 0,02 persen.
"Secara umum, komoditas tarif angkutan antarkota selalu mengalami inflasi pada momen Idul Fitri, kecuali pada Mei 2022," ucap Habibullah.
Dalam statistik angkutan penumpang Februari 2025, terjadi penurunan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi dibandingkan bulan sebelumnya.
Jumlah penumpang angkutan udara domestik turun 13,75 persen mtm, angkutan udara internasional turun 8,89 persen mtm, angkutan laut domestik turun 19,62 persen mtm, dan angkutan kereta turun 3,04 persen mtm dibandingkan Januari 2025.
Namun secara tahunan (year-on-year/yoy), sebagian besar moda transportasi menunjukkan peningkatan jumlah penumpang dibandingkan Februari 2024.
Hanya angkutan udara domestik yang mengalami penurunan 2,91 persen yoy menjadi 4,41 juta orang.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan udara internasional naik 11,81 persen yoy menjadi 1,58 juta orang, angkutan laut domestik naik 13,82 persen yoy menjadi 2,04 juta orang, dan angkutan kereta naik 13,01 persen menjadi 42,04 juta orang.
Pergerakan Angkutan Barang di Februari 2025
"Untuk angkutan barang, pada Februari 2025 terjadi peningkatan jumlah barang yang diangkut pada moda angkutan laut domestik sebesar 3,92 persen secara bulanan (mtm)," ujar Habibullah.
Jumlah barang yang diangkut dengan moda angkutan udara domestik dan angkutan kereta api masing-masing turun sebesar 18,45 persen mtm dan 5,55 persen mtm.
Secara tahunan, jumlah barang yang diangkut oleh moda angkutan laut domestik naik 26,13 persen yoy menjadi 40,09 juta ton dan moda angkutan kereta api naik 3,91 persen yoy menjadi 5,47 juta ton.
"Sedangkan (jumlah barang yang diangkut) moda angkutan udara domestik mengalami penurunan sebesar 1,98 persen (yoy menjadi 50 ribu juta ton)," ucap Habibullah.
- Penulis :
- Pantau Community