billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Din Syamsudin Tak Sudi Airlangga Jadi Cawapres

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Din Syamsudin Tak Sudi Airlangga Jadi Cawapres
Pantau - Eks Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin tak sudi jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dijadikan cawapres 2024. Menurutnya, jika Pilpres 2024 ada 4 pasangan calon (paslon), Airlangga ada peluang menang.

"Saya WA beliau, sebagai alumni Slipi (DPP Golkar), tak rela hati kalau Ketua Umum Golkar jadi cawapres. Kalau ada pasangan ke empat, peluang menang," kata Din Syamsuddin, saat jadi pembicara di Forum Dialog Nusantara 'Peran TIK Memperkuat Toleransi dan Persatuan Dalam Pularisme NKRI', di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (29/5/2023).

"Saya tersinggung saat Mbak Nurul (Nurul Arifin) bilang mantan. Saya masih. Kalau hati saya dibuka, kuning. Penyakit kuning," kata Din.

Din Syamsuddin bicara soal kemajemukan. Dia menyebut, kemajemukan bisa menjadi pemersatu atau pemecah.

"Kemajemukan, dia mengindikasikan ada keragaman, tapi merupakan bagian dari kesatuan. Bisa jadi kekuatan bisa jadi kelemahan," kata Din.

"Banyak data empiris kemajemukan membawa persatuan, tapi ada data empiris kemajemukan membawa pertentangan," katanya

Din pun menyinggung soal demokrasi pada sila ke-4 Pancasila, berbeda dengan demokrasi liberal. Sila itu berbunyi 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.'

Menurut Din, pemimpin yang disebut dalam Sila ke-4 adalah pemimpin semua golongan. Bukan pemimpin golongan atau kelompok yang membuat dia menang dalam Pemilu.

"Kepemimpinan itu, kepemimpinan mengayomi semua, berasa di atas semua kelompok," ucapnya.

"Pada demokrasi liberal, timbulkan polarisasi. Sering kali tak ayomi yang tak memilih. Bahkan cenderung memusuhi. Ini yang tak ada di Pancasila," katanya.
Penulis :
khaliedmalvino