Pantau - Majelis Tinggi Demokrat mendesak Anies Baswedan beserta rekan koalisinya merubah nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Pasalnya, sejak awal dibentuk, Demokrat menjadi penggagas konsep perubahan.
"Idea Perubahan adalah original dari PD (Partai Demokrat) sehingga tetap menjadi tema misi PD ke depan," kata Anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan, Minggu (3/9/2023).
Dia mengungkapkan, Demokrat bahkan sudah mengumumkan 14 agenda perubahan oleh Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Syarief mengusulkan, koalisi pendukung Anies mencari nama koalisi lain.
"Baiknya nama lain," ucap Syarief.
Jauh sebelum mencabut dukungan Anies Baswedan, Demokrat menegaskan mengusung Anies sebagai bacapres di Pilpres 2024. Hal tersebut diungakapkan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
AHY pun mengajak calon mitra koalisinya kala itu mendirikan Sekretariat Perubahan.
Dia juga menuturkan, tim kecil Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sudah masuk tahap final. Tim kecil KPP ini merupakan jalur komunikasi intens Demokrat, NasDem, dan PKS.
Selama beberapa kali pertemuan dalam enam bulan ke belakang ini, Demokrat menyatakan cukup untuk mengambil pilihan penting serta mendasar dalam menghadapi Pemilu 2024.
Putra pertama Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengungkapkan, jika ketiga partai ini sudah satu persepsi mendukung Anies sebagai bacapres.
"Adapun terkait Bakal Calon Presiden (Bacapres), sudah ada kesamaan cara pandang dari ketiga partai untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres 2024," kata AHY Rabu (25/1/2023).
Menurut AHY, Anies Baswedan adalah sosok yang bisa memberikan perubahan serta perbaikan.
“Bagi Demokrat, Mas Anies adalah Tokoh Perubahan dan Perbaikan,” ujarnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
