
Pantau - Politisi PDIP Masinton Pasaribu menyinggung skenario Pemilu 2024 soal adanya usulan 3 periode, termasuk penundaan Pemilu yang beberapa waktu lalu menghebohkan publik.
"Suasana kebatinan masyarakat itu, sebenarnya terkonfirmasi Pak, dengan usulan 3 periode tadi. Rakyat puas, iya. Karena gue memilih presiden untuk bekerja. Oke. Tetapi mau nggak 3 periode? Nggak, kata rakyat Pak, karena itu nabrak aturan," ujar Masinton dalam agenda Dialektika Demokrasi bertema 'Nomor Urut Pasangan Capres Telah Ditetapkan, Saatnya Menuju Kampanye dengan Damai', Gedung DPR, Kamis (16/11/2023).
Masinton yang hadir dalam diskusi bersama Waketum PKB Jazilul Fawaid dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan ini mengungkapkan, usai isu 3 periode, lalu muncul rumor penundaan Pemilu.
Isu tersebut, kata Masinton, diglorifikasikan menyertakan big data. Masinton pun mengungkit perihal tingkat kepuasan publik di atas 70 persen dari hasil survei.
"Kemudian masuk skenario berikutnya, setengah periode penundaan Pemilu itu dengan menglorifikasi big data tadi, approval rating wah, ya kan tingkat kepuasan publik sekian di atas 70 persen iya kan. Big data kemudian, iya ini dia rangkaiannya Pak. Ini dia rangkaiannya," ujar Masinton.
"Ini kan rangkaian skenario itu semua Pak, jadi ini jangan dilihat dia terpisah sendiri Pak, urusan kontestasi sendiri, tidak. Ini bagian dari rangkaian grand skenario itu Pak. Setelah setengah periode tadi, tertolak juga karena rakyat sejatinya tidak ingin ketika masa reformasi demokrasi ini pemimpinnya nabrak aturan Pak," sambungnya.
Masinton lalu menyebut, puncak dari skenario Pemilu 2024 ini terjadi saat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Masinton bilang, putusan MK mestinya menjadi benteng konstitusi, namun malah menjegal keputusan hukum itu sendiri.
"MK sebagai benteng konstitusi itu, memutus nadi itu, bahkan membegalnya seharusnya menjadi benteng konstitusi, malah jadi pembegal konstitusi untuk kontestasi tadi itu," jelas Masinton.
Syarief Hasan pun sempat menimpali ucapan Masinton soal isu skenario Pemilu 2024. Syarief menuturkan, Masinton mesti membaca dengan jelas ungkapan yang disematkan kepada siapa. Masinton pun langsung menanggapinya.
"Dan sudah ada nomor Pak, itu kan yang saya katakan ini barang selundupan, ya kan, udah diolah, udah dikasih ya itu tadi, barang selundupan udah diolah terus udah diregistrasi pemerintah layak edar, layak edar ya kan. Kemudian ketahuan ini barang ilegal gitu loh, tapi udah beredar, udah dilegalkan, dan dikonsumsi sama Pak Syarif ha-ha-ha," ungkap Masinton.
"Iya kan sudah dilegalkan, sudah-sudah di-declare kemarin. Ada nomor satu, pasangan nomor 2, ada nomor 3 iya kan. Yang pasangan nomor 2 inilah barang selundupan, satunya, satunya, ya kan? Ha-ha-ha," imbuhnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino