
Pantau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons soal kabar adanya 44 kementerian di kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Katanya, hal tersebut merupakan prerogatif Prabowo selaku presiden selanjutnya.
"Ditanyakan ke presiden terpilih itu hak prerogatif, kok ditanyakan ke saya. Ditanyakan ke presiden terpilih, itu hak prerogatif kewenangan di presiden terpilih. Karena sudah diberi mandat, diberi amanah oleh rakyat," kata Jokowi, Kamis (26/9/2024).
Dilansir Antara, Jokowi menegaskan bahwa jumlah nomenklatur kementerian itu merupakan kewenangan penuh Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih yang sudah diberi mandat dan amanah oleh rakyat.
Adapun Presiden terpilih Prabowo Subianto masih melakukan simulasi terhadap jumlah nomenklatur kementerian yang kabarnya ia bentuk untuk kabinetnya mendatang bersama Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi begini yang namanya penambahan, yang namanya pemisahan, dan lain-lain belum bisa kita publikasi karena saat ini masih kami simulasikan," kata Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mulai Tahun Depan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Program Prabowo-Gibran
Hal tersebut disampaikannya merespons isu bahwa jumlah kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang akan ditambah dari 34 kementerian menjadi 44 kementerian.
"Jumlah (kementerian) itu ada yang bilang 44, ada yang bilang 42, ada yang bilang 40, kita juga masih melakukan simulasi," ucap Dasco yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.
Dia menyebut pihaknya kemungkinan baru akan merampungkan komposisi nomenklatur kementerian sepekan sebelum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dilakukan pada 20 Oktober.
"Mungkin nomenklatur maupun orang itu baru akan final h-7 atau h-5 kali," ujarnya.
Dasco pun mengatakan bahwa penambahan jumlah kementerian dilakukan untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka menunaikan janji kampanye Prabowo-Gibran yang ada dalam delapan misi Asta Cita yang diusungnya.
Diberitakan sebelumnya, kabar soal kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal diisi oleh 44 kementerian itu disampaikan oleh Ketua MPR RI sekaligus Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
"Karena nanti jumlah bertambah dari 34 menjadi 44, ya. Ya mudah-mudahan kawan kita yang hari ini di DPR berkesempatan untuk menjadi eksekutif sehingga bisa merasakan dimaki-maki kolega sendiri," kata Bamsoet, Selasa (10/9).
Bamsoet juga menyebut apa yang disampaikannya sekadar gosip politik. Soal kabinet era Prabowo masih terus dalam pembahasan sebelum pelantikan nanti.
"Nggak, isu aja itu, gosip, gosip. Mudah-mudahan, masih evaluasi, berubah-ubah, karena denger-denger," kata Bamsoet kepada wartawan.
Baca juga: Pesan Pengamat ke Prabowo: Jangan Pilih Menteri Mantan Koruptor
- Penulis :
- Firdha Riris