Pantau - Langkah politik Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada 2024 dinilai bertujuan mengurangi peluang calon presiden potensial untuk memberi jalan bagi anak-anaknya di Pilpres 2029.
Hal ini diungkapkan Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Feri Amsari, dalam diskusi publik di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12/2024).
"Yang diinginkan Presiden M (Jokowi) adalah agar seluruh potensi calon presiden di masa depan itu berkurang, sehingga karpet merah untuk anak-anaknya menjadi presiden dapat terbentang," ujar Feri.
Sebagai contoh, Feri menyinggung kegagalan Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Ia menduga ada upaya yang tidak demokratis untuk menjegal mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Pak Anies tidak siap menghadapi situasi ini, karena memang tidak ada jalan mudah baginya untuk bertarung," kata Feri.
Baca Juga: Golkar: Jokowi Punya Banyak Pilihan Politik, Bisa Bergabung atau Bangun Partai Sendiri
Feri juga menyoroti langkah Ridwan Kamil (RK) yang didorong oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk maju di Pilkada Jakarta, alih-alih tetap bertarung di Jawa Barat.
Menurutnya, keputusan tersebut membuat peluang RK lebih sulit dibandingkan jika ia tetap maju di wilayah yang menjadi basis pendukungnya.
“Jawa Barat merupakan wilayah yang relatif mudah bagi RK untuk menang. Sebagai gubernur, dia bisa memperkuat posisinya menuju 2029,” beber Feri.
"Namun, ia dipindahkan ke Jakarta, yang dinilai tidak kondusif bagi pendukung Persib untuk memenangkan hati pendukung Persija," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
