
Pantau - Kota Binjai dijuluki sebagai “Kota Rambutan” karena kota ini terkenal dengan produksi rambutannya yang melimpah. Diketahui bahwa Binjai merupakan kota penghasil rambutan terbanyak di Indonesia, dimana perkebunannya mencapai 425 hektar dan kapasitas produksi sekitar 2.400 ton per tahun. Sebelah timur dan selatan Binjai diketahui merupakan daerah konsentrasi pertanian.
Binjai memiliki tanah yang subur, hal ini dipengaruhi oleh letaknya yang dekat dengan sepanjang Sungai Bingai yang mengalirkan lumpur humus yang kaya unsur hara. Sehingga memungkinkan rambutan tumbuh dan berbuah dengan baik.
Selain itu, rambutan dari Binjai juga terkenal karena rasanya yang lezat dan legit, dan buahnya memiliki bentuk yang agak lonjong dan cenderung besar. Kota ini juga telah menyebarkan bibit rambutannya untuk dibudidayakan di berbagai tempat di Indonesia seperti Blitar, Jawa Timur, dan menjadi komoditas unggulan daerah tersebut.
Baca juga:
Mengapa Lhokseumawe Dijuluki Kota Petrodolar?
Alasan Indramayu Dijuluki Kota Mangga
Kota Binjai juga dikenal dengan sebutan "Kota Rambutan" karena buah rambutan merupakan oleh-oleh khas kota tersebut. Meskipun begitu, kota ini juga memiliki oleh-oleh lainnya seperti sirup rambutan segar yang terbuat dari buah rambutan asli Binjai.
Rambutan dari “Kota Rambutan” ini juga termasuk salah satu jenis rambutan paling populer di Indonesia. Jenis rambutan dari Binjai ini memiliki rambut yang cenderung halus, panjang, tetapi agak jarang-jarang. Memiliki kulit buah yang berwarna merah terang dengan daging yang tebal.
Ujung rambut pada rambutan binjai ini berwarna hijau, sehingga memberikan visual yang indah. Rambutan dari kota Binjai memiliki bentuk keseluruhan yang agak lonjong dan buahnya cenderung besar serta memiliki cita rasa yang manis.
- Penulis :
- Latisha Asharani