
Pantau - Manchester City dilaporkan tengah bersiap mengajukan penawaran resmi pertama kepada AC Milan untuk merekrut gelandang asal Belanda, Tijjani Reijnders, dalam bursa transfer musim panas mendatang.
Klub Premier League itu disebut akan menyodorkan kenaikan gaji signifikan guna membujuk Reijnders hengkang ke Etihad Stadium.
Meski Reijnders baru saja menandatangani kontrak baru bersama AC Milan yang berlaku hingga tahun 2030, Manchester City tetap optimistis bisa menggoda sang pemain dengan tawaran finansial yang menggiurkan.
Saat ini, Reijnders menerima gaji sekitar €3,5 juta per musim di Milan, namun City siap menawarkan angka yang jauh lebih tinggi sebagai bagian dari strategi mereka.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dikabarkan merupakan penggemar berat gaya bermain Reijnders, yang dikenal mampu bermain sebagai gelandang nomor 8 maupun di posisi yang lebih dalam.
Milan Siap Negosiasi jika Tawaran Melebihi Rekor Penjualan Klub
City diyakini siap menggelontorkan dana besar untuk memboyong Reijnders, bahkan berpotensi memecahkan rekor transfer tertinggi dalam sejarah AC Milan.
Saat ini, rekor tersebut masih dipegang oleh Kaka yang dijual ke Real Madrid pada tahun 2009 dengan nilai €67 juta.
Sementara itu, Sandro Tonali dijual ke Newcastle United pada 2023 dengan harga awal €58,9 juta, namun Milan menilai Reijnders memiliki nilai lebih tinggi dari Tonali.
AC Milan sendiri sudah mengetahui ketertarikan Manchester City dan menantikan tawaran resmi yang kemungkinan datang setelah jendela transfer dibuka.
Namun, klub Serie A itu hanya akan membuka pintu negosiasi apabila tawaran dari City melampaui angka €70 juta.
City berencana melakukan investasi besar di lini tengah musim panas ini, menyusul ketidakpastian masa depan dua gelandang andalan mereka, Kevin de Bruyne dan Ilkay Gundogan, yang kontraknya akan segera berakhir.
Tijjani Reijnders bergabung dengan AC Milan dari AZ Alkmaar pada tahun 2023 dan langsung menunjukkan performa impresif.
Pada musim 2024-25, Reijnders mencetak 15 gol dan menyumbang lima assist di semua kompetisi, menjadikannya pemain terbaik Milan di tengah performa buruk klub yang gagal lolos ke kompetisi Eropa dan tersingkir dari Liga Champions sejak babak playoff.
- Penulis :
- Leon Weldrick