
Pantau - Lima nama teratas dalam perburuan Ballon d'Or 2025 mulai mengerucut, dengan Raphinha dan Lamine Yamal dari Barcelona menempati posisi terdepan dalam persaingan menuju penghargaan individu paling prestisius di dunia sepak bola.
Rodri Tergeser, Raphinha dan Yamal Ambil Alih Panggung
Ballon d'Or tetap menjadi simbol supremasi individu tertinggi di sepak bola, meski era Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah usai.
Setiap pemain top dunia bermimpi meraih penghargaan ini sebagai pengakuan tertinggi atas performa mereka dalam satu musim.
Rodri, gelandang Manchester City, memenangkan Ballon d'Or 2024 namun menuai kontroversi karena dianggap kurang mencolok secara statistik dibanding pesaingnya.
Vinicius Junior dari Real Madrid merasa kecewa berat setelah hanya berada di posisi kedua tahun lalu.
Namun, Rodri hampir pasti tersingkir dari bursa pemenang tahun ini akibat cedera ACL yang membuatnya absen hampir sepanjang musim 2024-25.
Pemain veteran seperti Luka Modric, Karim Benzema, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo juga tidak lagi masuk kandidat kuat karena usia dan performa yang menurun.
Kini, sistem penilaian Ballon d'Or mengacu pada performa selama satu musim penuh kompetisi Eropa, dari Agustus hingga Juli, bukan lagi berdasarkan tahun kalender.
Dengan sistem ini, musim 2024-25 menjadi kunci penentu siapa yang akan dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia tahun ini.
Lima Kandidat Teratas Ballon d'Or 2025
1. Raphinha (Barcelona)
Raphinha kini menjadi favorit utama untuk meraih Ballon d'Or 2025 berkat penampilan cemerlangnya di bawah arahan Hansi Flick.
Padahal musim lalu, Barcelona sempat mempertimbangkan untuk melepasnya.
Setelah dipindahkan ke posisi sayap kiri demi mengakomodasi Lamine Yamal, Raphinha justru tampil lebih produktif dan konsisten.
Ia berpeluang menjadi pemain Brasil pertama sejak Kaka (2007) yang kembali meraih Ballon d'Or.
Peluangnya semakin besar jika Barcelona mampu menjuarai Liga Champions dan La Liga musim ini.
2. Lamine Yamal (Barcelona)
Pemain muda sensasional ini berpotensi memecahkan rekor Ronaldo Nazario sebagai pemenang Ballon d'Or termuda sepanjang masa.
Setelah tampil impresif pada musim 2023-24, Yamal semakin bersinar musim ini dan menjadi andalan Barcelona di lini depan.
Kontribusinya membantu Barcelona kembali menjadi kekuatan dominan di Eropa.
Untuk menyalip Raphinha, ia harus tampil luar biasa di sisa musim, terutama di panggung Liga Champions dan La Liga.
Meski unggul dari segi kreativitas, ia masih kalah dari Raphinha dalam hal jumlah gol.
3. Mohamed Salah (Liverpool)
Salah sempat menjadi unggulan utama pada awal tahun 2025 setelah membawa Liverpool juara Liga Primer Inggris.
Namun performanya menurun drastis sejak pergantian tahun, terutama di Liga Champions di mana Liverpool tersingkir oleh PSG.
Meski begitu, kontribusinya dalam bentuk gol dan assist tetap tinggi dan diprediksi menempatkannya di posisi lima besar.
Peluang Salah untuk menang akan meningkat jika Barcelona gagal juara Eropa.
4. Ousmane Dembele (PSG)
Dembele mengalami kebangkitan luar biasa musim ini dan menjadi andalan utama di lini depan PSG bersama Luis Enrique.
Ia yang sebelumnya dikenal inkonsisten, kini tampil stabil dan berperan besar membawa PSG meraih kesuksesan di Liga Champions.
Transformasi sebagai pencetak gol turut mengangkat namanya dalam persaingan Ballon d'Or 2025.
5. Pedri (Barcelona)
Pedri menunjukkan bahwa gelandang bisa bersaing dalam perebutan Ballon d'Or yang biasanya didominasi penyerang.
Performa konsistennya sepanjang musim menjadi fondasi utama kesuksesan Barcelona musim ini.
Ia menjadi aktor kunci yang mengantarkan Barcelona mengakhiri puasa gelar Liga Champions selama satu dekade.
Meskipun tidak setajam Raphinha atau Yamal, kontribusinya dinilai vital dan layak mendapat pengakuan tertinggi.
- Penulis :
- Leon Weldrick