
Pantau - Ousmane Dembele menunjukkan transformasi luar biasa di Paris Saint-Germain, beralih dari citra pemain pemalas menjadi sosok pekerja keras dan panutan dalam skuad yang menjuarai treble musim ini.
Dembele menjadi bagian penting dalam kesuksesan PSG meraih gelar Liga Champions pertama mereka usai menghancurkan Inter Milan 5-0 di final yang digelar di Allianz Arena pada 1 Juni 2025.
Dalam laga final tersebut, Dembele tampil impresif dengan mencatatkan dua assist, tiga tembakan, dan tiga umpan kunci, meskipun tak mencetak gol.
Ia juga menjadi pemain pertama yang melakukan pressing terhadap lini belakang Inter, serta aktif membantu saat PSG kehilangan penguasaan bola.
Dulu Pemalas, Kini Jadi Simbol Kerja Keras di PSG
Dembele sempat dikenal sebagai pemain yang kurang disiplin saat masih membela Borussia Dortmund dan Barcelona.
Di Dortmund, ia pernah absen latihan karena ngambek ingin pindah klub.
Sementara di Barcelona, ia kerap terlambat datang latihan karena begadang bermain gim.
Luis Suarez, mantan rekan setimnya, pernah secara terbuka menegur Dembele pada tahun 2018.
“Seperti yang rekan-rekan lain katakan dan Ousmane tahu ini, sepakbola adalah sebuah kehormatan bagi setiap pemain. Saya rasa dia perlu lebih fokus dan lebih serius dalam hal ini,” ujar Suarez saat itu.
Namun, kini semuanya berubah.
Pelatih PSG, Luis Enrique, memuji Dembele sebagai sosok pemimpin yang rendah hati dan memiliki semangat bertahan.
"Jika kita pikirkan bagaimana dia bertahan, dia menunjukkan siapa dia sebenarnya. Dia seorang pemimpin, dia rendah hati, dia mau ikut bertahan," ujar Enrique.
Musim ini, Dembele jarang mengalami cedera dan tampil konsisten dalam 49 pertandingan di semua ajang.
Ia mencetak 33 gol dan mencatatkan 15 assist — kontribusi yang membawa PSG meraih treble winners: Liga Champions, Ligue 1, dan Piala Prancis.
- Penulis :
- Balian Godfrey