Pelatih Timnas Indonesia Tegaskan Kualitas Jadi Penentu, Bukan Status Naturalisasi

Pantau - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menegaskan bahwa keputusan memainkan sejumlah pemain lokal murni dalam laga melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 didasarkan sepenuhnya pada faktor kualitas.

Kualitas Diutamakan, Bukan Status Pemain

Dalam laga penting tersebut, Kluivert menurunkan pemain-pemain dari Liga 1 seperti Ricky Ridho, Ricky Kambuaya, Yakub Sayuri, dan Egy Maulana Vikri.

"Bagi saya, hal terpenting adalah jika orang menunjukkan kualitasnya, maka mereka layak bermain," kata Kluivert usai laga.

Ia menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara pemain naturalisasi dan lokal karena semuanya merupakan bagian dari satu kesatuan tim nasional.

Menurutnya, tim terbaik akan selalu diturunkan sejak menit pertama karena Indonesia masih memiliki dua pertandingan penting di depan.

"Saya tidak mengatakan bahwa pemain lain lebih buruk atau tidak cukup bagus untuk bermain sejak awal, karena mereka sebenarnya bagus. Tapi mereka perlu merasakan kepercayaan diri. Itulah yang membuat tim kami lebih kuat," tambahnya.

Meski tidak mendominasi pertandingan secara penuh, Kluivert mengaku bangga dengan performa anak asuhnya dan menyebut kemenangan sebagai hasil terpenting.

Dengan hasil kemenangan 1-0 atas China, Indonesia kini mengoleksi 12 poin dan berada di posisi keempat klasemen Grup C setelah Arab Saudi mengalahkan Bahrain.

Kemenangan itu memperbesar peluang Indonesia melaju ke putaran keempat kualifikasi.

Meskipun tren naturalisasi masih terus berjalan, Kluivert menyatakan puas dengan komposisi tim saat ini.

"Saya senang dengan tim saat ini. Saya senang dengan skuad ini. Saya senang membawa tim ini ke pertandingan melawan Bahrain dan Jepang," ungkapnya.

Persiapan Hadapi Jepang, Rotasi Tak Terelakkan

Kluivert juga menyampaikan bahwa Egy Maulana Vikri dipastikan absen melawan Jepang karena akumulasi kartu kuning, dan akan ada kemungkinan rotasi pemain.

Laga terakhir Indonesia di Grup C akan berlangsung pada Selasa, 10 Juni melawan Jepang, yang sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Sementara itu, Australia diperkirakan akan menyusul Jepang kecuali kalah lebih dari delapan gol dari Arab Saudi pada laga pamungkas.

Dengan status Indonesia yang sudah dipastikan lolos ke putaran keempat, laga melawan Jepang menjadi ajang pembuktian kekuatan skuad Garuda menghadapi level permainan tertinggi di Asia.