
Pantau - Rayan Cherki, rekrutan anyar Manchester City, mengungkapkan motivasinya untuk membalas kekalahan menyakitkan mantan klubnya, Lyon, dari Manchester United di perempat final Liga Europa musim 2024–2025.
“Saya tidak suka saat Manchester United menang lawan Lyon, karena saya anak Lyon. Sekarang saya menunggu pertandingan itu untuk menghabisi mereka. Saya di sini untuk memenangi semua pertandingan,” tegas Cherki.
Saat itu, Lyon unggul agregat 4-2 atas MU namun tersingkir secara dramatis setelah kalah 5-4 di leg kedua di Old Trafford, membuat total agregat menjadi 7-6 untuk MU.
Cherki mencetak gol di kedua leg dan sempat menjadi sorotan karena selebrasi kontroversialnya di markas lawan.
Kini, ia resmi bergabung dengan Manchester City dengan biaya transfer sebesar 30,45 juta pound sterling (sekitar Rp672,79 miliar) dan menandatangani kontrak lima tahun bersama skuad asuhan Pep Guardiola.
Incar Trofi, Warisan, dan Ballon d'Or di City
Cherki sebelumnya dikaitkan dengan Manchester United, namun memilih bergabung dengan City dan akan mengetahui jadwal pertarungan kontra MU saat Liga Inggris musim 2025/2026 resmi diumumkan pada Rabu, 18 Juni mendatang.
Pemain berusia 21 tahun ini dikenal sebagai salah satu talenta muda dengan teknik terbaik di Eropa, menjalani debut profesionalnya di Lyon pada usia 16 tahun.
Ia mencatatkan 185 penampilan dengan torehan 29 gol dan 45 assist bersama klub Prancis tersebut.
Meski posisi favoritnya adalah gelandang serang nomor 10, Cherki juga mampu bermain melebar di sisi sayap.
Ia digadang-gadang sebagai calon pengganti Kevin De Bruyne, yang meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan Napoli secara gratis musim panas ini.
Namun Cherki menolak disamakan dengan De Bruyne.
“Saya bukan Kevin De Bruyne, dia itu legenda. Saya di sini untuk membantu tim dan menulis kisah saya sendiri. Saya berharap bisa menang sepanjang waktu bersama tim ini,” ujarnya.
Selain Cherki, Manchester City juga merekrut Tijjani Reijnders dari AC Milan untuk memperkuat lini tengah.
Cherki menegaskan bahwa ambisinya di City bukan hanya soal klub, tetapi juga target pribadi seperti memenangkan trofi besar dan meraih Ballon d'Or, seperti rekan setimnya Rodri yang meraihnya pada tahun 2024.
- Penulis :
- Balian Godfrey