
Pantau - Gelandang timnas putri Indonesia, Helsya Maeisyaroh, menyatakan bahwa kekuatan timnas putri telah mengalami peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir, usai hanya kalah tipis 1-2 dari Taiwan dalam laga terakhir Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Pertandingan yang digelar di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu, 5 Juli 2025, menjadi ajang pembuktian bagi timnas bahwa mereka kini mampu bersaing melawan tim berperingkat lebih tinggi.
Helsya: "Kita Sekarang Bisa Mengimbangi Taiwan"
Helsya menilai hasil pertandingan kali ini menunjukkan perkembangan besar dibanding pertemuan terakhir dengan Taiwan pada April 2023, di mana Indonesia kalah telak 0-4 dalam kualifikasi Olimpiade 2024.
"Kita semua juga tahu terakhir kali kita ketemu Taiwan itu kita kalah 4-0. Dan ini sangat-sangat berharga dan pelajarannya, mungkin kita belajar dari kesalahan yang kemarin tahun 2023. Kita belajar dari kesalahan dan ya alhamdulillah kita sekarang bisa mengimbangi," ungkapnya.
Dalam laga tersebut, Helsya mencetak gol penyama kedudukan di awal babak kedua setelah Indonesia tertinggal 0-1 lewat gol Su Yu-Hsuan pada babak pertama.
Namun, keunggulan Indonesia tidak bertahan lama karena Taiwan kembali unggul melalui tendangan jarak jauh Liu Yu-Chiao.
Bangga dengan Perjuangan Tim, Meski Gagal Lolos
Helsya menganggap pertandingan melawan Taiwan sebagai bukti bahwa Indonesia tidak lagi terlalu tertinggal secara kualitas, meski peringkat FIFA kedua tim masih terpaut jauh — Taiwan di peringkat 42, sementara Indonesia di posisi 95.
"Kita juga tahu kan banyak orang yang anggap remeh atau banyak orang yang bilang kalau kita susah atau buat kita bakal kalah banyak sama Taiwan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan rasa bangganya terhadap perjuangan seluruh rekan setimnya selama babak kualifikasi, meski akhirnya gagal melaju ke putaran final Piala Asia Putri 2026 di Australia.
"Saya hanya bisa apresiasi semua kerja keras teman-teman saya, apapun hasil pertandingannya, saya apresiasi," kata Helsya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf