Pantau - Juventus dikabarkan semakin mendekati kesepakatan untuk merekrut Jadon Sancho dari Manchester United, menurut laporan terbaru jurnalis Italia Alfredo Pedullà.
Negosiasi antara Juventus dan perwakilan Sancho telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir.
Pedullà mengungkapkan bahwa "kontak semakin intensif" antara klub Italia itu dan Sancho, bahkan percakapan langsung kembali terjadi pada hari Senin.
Ia juga menyebut bahwa pembicaraan antara Juventus dan agen Sancho menjadi "semakin kuat dan kuat".
Sancho disebut telah menjadikan Juventus sebagai tujuan utamanya pada bursa transfer musim panas ini dan bersedia menunggu agar transfer tersebut terealisasi.
Manchester United Pasang Harga Tinggi, Juventus Tawarkan Negosiasi
Manchester United memasang harga sebesar €25 juta untuk melepas Sancho.
Namun, Juventus menegaskan tidak akan membayar sebesar itu, mengingat kontrak Sancho akan habis dalam satu tahun.
Juventus percaya bisa menegosiasikan harga yang lebih rendah karena tidak ada klub lain yang bersedia memenuhi permintaan harga dari United.
Tahun lalu, Juventus hampir mendapatkan Sancho dengan status pinjaman, namun kesepakatan itu gagal di menit-menit akhir dan Sancho justru bergabung dengan Chelsea.
Kini, Juventus kembali menghidupkan minat terhadap winger asal Inggris tersebut dan ingin melihat apakah situasi memungkinkan untuk benar-benar membawanya ke Turin.
Selain Juventus, beberapa klub dari Turki dan Arab Saudi juga dikabarkan menunjukkan minat pada Sancho.
Performa Sancho Menurun, MU Ingin Lepas Permanen
Sancho dipastikan akan meninggalkan Manchester United pada musim panas ini setelah kembali dari masa pinjamannya bersama Chelsea.
Sancho, yang kini berusia 25 tahun, sempat dipinjamkan ke Chelsea dengan opsi pembelian, namun performa buruk membuat klub London itu memilih memulangkannya lebih awal.
Di Chelsea, Sancho gagal menunjukkan performa terbaik, sama seperti ketika ia berada di Manchester United.
Sancho dibeli MU dari Borussia Dortmund pada musim panas 2021 dengan biaya €85 juta.
Namun, selama membela Setan Merah, Sancho hanya mencetak 12 gol dari 82 penampilan dan lebih sering duduk di bangku cadangan.
Ia juga kerap terlibat masalah di luar lapangan.
Pada musim 2023-24, Sancho dikeluarkan dari skuad utama setelah pelatih Erik ten Hag mengkritiknya secara terbuka karena performa buruk dalam latihan.
Sancho kemudian "pada dasarnya menyebut manajernya pembohong di media sosial", ungkap Pedullà.
Setelah insiden tersebut, Sancho tak pernah dipanggil kembali ke tim utama, dilarang menggunakan fasilitas klub, dan bahkan dikeluarkan dari grup WhatsApp tim.
Manchester United pun memutuskan untuk meminjamkannya kembali ke Borussia Dortmund pada Januari lalu.
Di sana, Sancho berhasil sedikit membangkitkan performanya dan membantu Dortmund mencapai final Liga Champions, meski akhirnya kalah dari Real Madrid.
Namun, performanya kembali menurun setelah pindah ke Chelsea pada musim panas lalu.
Juventus kini berharap bisa menjadi tempat bagi kebangkitan karier Sancho.
- Penulis :
- Leon Weldrick
