
Pantau - Bek kiri Manchester United, Luke Shaw, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas pelatih Ruben Amorim dalam membenahi atmosfer ruang ganti yang dinilainya telah toksik selama beberapa tahun terakhir.
"Selama beberapa tahun terakhir, suasana di sini sering kali sangat negatif. Lingkungannya bisa sangat toksik, sama sekali tidak sehat," ungkap Shaw.
Ia menilai bahwa Amorim mampu membawa perubahan positif yang dibutuhkan klub dengan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan penuh energi baik.
"Ketika Anda memiliki semua itu, Anda merasa bebas dan bisa lebih mengekspresikan diri di lapangan," tambahnya.
Amorim Tegakkan Disiplin, Pemain Senior Ambil Peran
Amorim resmi menjabat sebagai pelatih Manchester United sejak November 2024 dan dikenal dengan pendekatan tanpa kompromi yang menuntut totalitas dari setiap pemain.
Langkah-langkah tegas langsung diterapkan, termasuk pengasingan Marcus Rashford yang kini dipinjamkan ke Barcelona serta spekulasi transfer Alejandro Garnacho ke Chelsea atau Aston Villa.
Menurut Shaw, tindakan tersebut adalah bagian dari upaya Amorim untuk menetapkan standar disiplin dan etos kerja yang lebih tinggi.
"Ruben menuntut banyak hal. Mentalitas adalah kunci. Dia sering membicarakannya dan menuntut 100 persen dari kami, tidak kurang dari itu," ujarnya.
Sebagai pemain senior, Shaw juga merasa bertanggung jawab untuk memastikan semua rekan setimnya menunjukkan sikap profesional dan tidak bermalas-malasan.
Musim lalu, Manchester United hanya finis di posisi ke-15 Liga Inggris dan kalah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur, hasil yang memicu perombakan besar dalam skuad.
Shaw menyindir beberapa pemain yang didepak musim panas ini sebagai bagian dari transformasi besar yang dipimpin Amorim untuk mengembalikan United ke jalur juara.
Persaingan Ketat dan Harapan Baru di Musim 2025/26
Shaw sendiri menghadapi persaingan ketat di posisi bek kiri menyusul munculnya pemain muda seperti Patrick Dorgu, Diego Leon, serta Diogo Dalot yang tampil reguler dalam skema 3-4-2-1 milik Amorim.
Namun, sang pelatih tetap memberikan apresiasi terhadap kualitas Shaw meski tetap menekankan pentingnya kompetisi sehat dalam skuad.
"Luke adalah pemain hebat, tapi dia harus bersaing untuk mendapatkan tempat di starting line-up musim depan," ujar Amorim.
"Dia memiliki talenta dan pengalaman luar biasa, tapi persaingan di posisi bek kiri sangat ketat," tambahnya.
Dengan dukungan dari pemain senior seperti Shaw dan langkah reformasi menyeluruh yang dijalankan Amorim, Manchester United berharap dapat membangun suasana yang lebih positif dan kompetitif dalam menyambut musim 2025/26.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf