billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Laga PSM vs Persebaya Ditunda karena Situasi Keamanan Makassar Tidak Kondusif

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Laga PSM vs Persebaya Ditunda karena Situasi Keamanan Makassar Tidak Kondusif
Foto: (Sumber: Pertandingan pekan keempat BRI Super League antara PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya yang sedianya tanggal 31 Agustus 2025 ditunda karena kondisi keamanan yang tidak kondusif . (ANTARA/HO-X/PSM_Makassar/pri.)

Pantau - Pertandingan pekan keempat BRI Super League antara PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya yang sedianya digelar pada 31 Agustus 2025 resmi ditunda akibat kondisi keamanan yang tidak kondusif di Makassar pascakerusuhan demonstrasi.

Pengumuman penundaan disampaikan secara resmi melalui akun media sosial X milik PSM_Makassar dan mengacu pada regulasi liga yang tercantum dalam Surat ILeague Nomor 1277/LI-COR/VIII/2025.

"Mengacu pada surat Ileague nomor 1277/LI-COR/VIII/2025 ditetapkan bahwa pertandingan antara PSM Makassar vs Persebaya Surabaya pada tanggal 31 Agustus 2025 ditunda," tulis pernyataan resmi tersebut.

Penundaan Laga Berdasarkan Pertimbangan Keamanan dan Kondisi Lapangan

Keputusan ini diambil setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi meninjau secara langsung situasi di Makassar dan mempertimbangkan fakta-fakta di lapangan.

Surat penundaan ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus.

Manajemen PSM Makassar juga menyampaikan bahwa informasi mengenai kebijakan tiket akan disampaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.

"Adapun informasi mengenai tiket akan kami informasikan lebih lanjut," tulis manajemen PSM dalam pengumuman resminya.

Makassar Mencekam Pascakerusuhan, Tiga ASN Tewas

Penundaan ini merupakan dampak dari kerusuhan yang terjadi pada Jumat malam, 29 Agustus 2025, saat aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kota Makassar berubah menjadi tindakan anarkis.

Aksi tersebut dipicu oleh solidaritas terhadap kematian seorang pengemudi ojek online dalam insiden di Jakarta.

Dalam insiden tersebut, massa membakar gedung DPRD Makassar, mengakibatkan tiga korban jiwa dari kalangan aparatur sipil negara (ASN).

Hingga saat ini, aparat keamanan masih bersiaga di sejumlah titik guna mencegah kerusuhan lanjutan dan memastikan keselamatan warga.

Penulis :
Aditya Yohan