
Pantau - Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, menyatakan timnya siap menghadapi laga pembuka fase grup Liga Champions musim 2025/26 melawan Barcelona, yang dijadwalkan berlangsung di St James’ Park pada Kamis, 18 September 2025.
Howe menyebut pertandingan ini sebagai laga bersejarah yang penuh dengan nuansa magis dan akan menjadi pengalaman luar biasa bagi tim serta para pendukung.
Newcastle Fokus pada Taktik dan Pertahanan
"Begitu kami tahu akan bertemu Barcelona, rasanya ada nuansa magis tersendiri. Saya pikir ini akan menjadi pertandingan luar biasa untuk dialami," ungkap Howe.
Ia menambahkan bahwa Newcastle telah mempersiapkan diri secara taktis untuk memastikan performa terbaik di hadapan publik sendiri.
"Saya benar-benar menantikan atmosfer di stadion, itu akan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa," ujarnya.
Setelah sempat absen selama satu musim dari kompetisi elit Eropa, Newcastle kembali berlaga di Liga Champions dengan semangat baru.
Pada musim sebelumnya, mereka gagal lolos dari fase grup meskipun sempat mencatat kemenangan impresif 4-1 atas Paris Saint-Germain.
Howe mengatakan bahwa kegagalan musim lalu menjadi pelajaran penting dalam menghadapi tim-tim besar seperti Barcelona.
"Pada akhirnya kami tidak lolos dari fase grup dan itu mengecewakan. Namun, pengalaman itu bisa kami gunakan untuk membantu menghadapi pertandingan besar kali ini. Liga Champions berbeda dari Liga Inggris, mulai dari persiapan hingga atmosfernya," jelasnya.
Barcelona Tanpa Lamine Yamal, Newcastle Waspadai Sayap Lawan
Barcelona dipastikan tidak diperkuat oleh pemain muda berbakat mereka, Lamine Yamal, yang absen karena cedera.
"Saya kecewa karena tidak bisa melihat dia bermain di laga ini. Tapi siapa pun yang mereka turunkan tetap punya kecepatan dan kualitas. Mereka punya pemain internasional yang bisa memberi tantangan berbeda bagi kami," kata Howe.
Ia menekankan bahwa pertahanan menjadi kunci utama dalam menghadapi gaya permainan ofensif Barcelona.
"Kami harus tampil solid secara struktural, terutama dalam bertahan di sisi sayap. Mereka tim yang produktif mencetak gol, jadi organisasi permainan tanpa bola akan sangat penting," tegasnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf