Pantau - Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness, secara terbuka menyerukan agar Israel dikenai sanksi berupa skors dari seluruh kompetisi internasional menjelang pemungutan suara UEFA terkait partisipasi Israel dalam turnamen-turnamen sepak bola Eropa.
Klaveness: "Jika Rusia Disanksi, Maka Israel Juga Harus Disanksi"
Dalam pernyataannya, Klaveness menegaskan bahwa seruan ini muncul dari prinsip keadilan dan konsistensi dalam penegakan aturan.
"Saya bekerja dalam isu ini dari sudut pandang prinsip, tetapi kami tak akan melakukan boikot sendirian. Boikot justru akan membuat Israel melaju ke Piala Dunia menggantikan kami," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Norwegia tengah mendorong penerapan sanksi secara formal.
"Prinsipnya kami kini bekerja agar Israel dikenai sanksi. Kami percaya hal itu harus dilakukan, ini soal menegakkan aturan. Secara pribadi, saya berpendapat bahwa bila Rusia dikeluarkan, maka Israel juga harus dikeluarkan," ungkap Klaveness.
Desakan ini muncul setelah Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan yang menyimpulkan bahwa Israel melakukan tindakan genosida selama perang di Gaza.
Klaveness mengakui bahwa situasi ini menimbulkan dilema moral dalam dunia sepak bola.
"Sangat sulit bermain melawan negara yang dikaitkan dengan kata genosida karena pada akhirnya tetap ada bendera dan lagu kebangsaan mereka yang hadir," ujarnya.
Norwegia akan Hadapi Israel, FIFA dan UEFA Terima Surat dari Turki
Timnas Norwegia dijadwalkan akan menghadapi Israel pada 11 Oktober 2025 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa yang akan berlangsung di Oslo.
Jika Norwegia berhasil memenangkan pertandingan tersebut, mereka hampir dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sementara itu, UEFA tengah mempersiapkan pemungutan suara yang akan menentukan apakah Israel akan dilarang mengikuti kompetisi-kompetisi Eropa.
Dukungan terhadap upaya ini juga datang dari negara lain. Presiden Federasi Sepak Bola Turki, Ibrahim Haciosmanoglu, diketahui telah menyurati FIFA, UEFA, dan pimpinan asosiasi sepak bola nasional di Eropa.
Dalam surat tersebut, Turki mendesak agar Israel dilarang mengikuti semua kompetisi internasional di bawah naungan badan sepak bola dunia dan Eropa.
Isu ini diperkirakan akan menjadi topik panas dalam pertemuan UEFA dan FIFA dalam waktu dekat, seiring dengan meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel terkait konflik berkepanjangan di Gaza.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti
