Pantau - Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel menyayangkan pertandingan pekan ke-15 BRI Super League 2025/2026 melawan Persijap Jepara yang digelar tanpa penonton di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Selasa, 23 Desember 2025.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 19.00 WIB tanpa kehadiran suporter di stadion.
Van Gastel menilai laga tanpa penonton akan menghadirkan atmosfer yang sangat berbeda dibandingkan pertandingan sebelumnya.
Ia membandingkan kondisi tersebut dengan laga melawan Persija Jakarta yang disaksikan sekitar 50.000 penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Setelah pertandingan melawan Persija ada lebih dari 50.000 penonton dan suasana seperti itu sangat disayangkan jika harus bermain tanpa penonton," ungkapnya.
Menurut Van Gastel, kehadiran suporter merupakan nyawa dalam sebuah pertandingan sepak bola.
Absennya penonton dinilai mengurangi energi tambahan yang biasanya dirasakan para pemain di lapangan.
"Bermain sepak bola tanpa penonton terasa seperti sesi latihan karena sepak bola dimainkan untuk para penggemar," ujarnya.
Ia menegaskan tanpa kehadiran penggemar, stadion tidak memiliki energi ekstra yang biasanya mendorong performa pemain.
Meski laga digelar tanpa penonton, Van Gastel menegaskan timnya tetap fokus untuk meraih hasil maksimal.
Ia menyatakan secara pribadi lebih menyukai pertandingan yang disaksikan penonton dan tidak mempersoalkan apakah laga tanpa penonton menjadi keuntungan atau tidak.
Van Gastel menyampaikan kondisi tim PSIM Yogyakarta saat ini berada dalam keadaan prima.
Dua pemain muda PSIM, Raka Cahyana dan Cahya Supriadi, telah kembali bergabung setelah memperkuat tim nasional U-22 Indonesia di SEA Games 2025 Thailand.
"Kondisi Raka dan Cahya baik dan mereka siap untuk bermain," ungkapnya.
PSIM Yogyakarta saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara dengan koleksi 22 poin.
Sementara itu, Persijap Jepara menempati posisi ke-17 klasemen sementara dan tercatat selalu kalah dalam delapan pertandingan terakhir.
- Penulis :
- Aditya Yohan
