Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Luca Zidane Resmi Bela Timnas Aljazair, Warisan Keluarga Zidane Temukan Arah Baru di Piala Afrika 2025

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Luca Zidane Resmi Bela Timnas Aljazair, Warisan Keluarga Zidane Temukan Arah Baru di Piala Afrika 2025
Foto: (Sumber: Luca Zidane, putra Zinedine Zidane, bermain untuk Timnas Aljazair dalam pertandingan lawan Sudan di Piala Afrika 2025 pada Rabu (24/12/2025). Instagram.com/Luca)

Pantau - Luca Zidane, putra dari legenda sepak bola Zinedine Zidane, resmi memutuskan membela tim nasional Aljazair di usia 27 tahun, langkah yang bermakna tidak hanya secara karier, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap akar keluarga dan warisan leluhurnya.

Langkah Emosional dan Strategis Luca Zidane

Luca Zidane memulai debutnya bersama Timnas Aljazair di ajang Piala Afrika 2025 dalam kemenangan 3-0 atas Sudan.

Meski tidak banyak mendapat tekanan dalam pertandingan tersebut, ia mencatat satu penyelamatan penting saat skor masih 1-0, dan mendapat kepercayaan penuh dari pelatih Vladimir Petkovic untuk tampil sebagai starter.

Keputusan ini menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya, setelah sebelumnya memperkuat timnas Prancis di kelompok usia muda dan meniti karier klub di Granada, Spanyol.

"Setiap kali saya dipanggil timnas, kakek saya menelepon dan mengatakan bahwa saya membuat keputusan yang tepat. Dia bangga pada saya," ungkap Luca, mengisyaratkan kuatnya pengaruh keluarga dalam keputusannya.

Koneksi Keluarga Zidane dan Akar Aljazair

Zinedine Zidane dikenal sebagai ikon Prancis, namun selalu vokal tentang kebanggaannya terhadap darah Aljazair yang mengalir dalam dirinya.

Kini, Luca mengambil langkah berbeda dengan mengenakan jersey Timnas Aljazair dan mencantumkan nama "Zidane" di punggungnya, sebagai simbol penghormatan kepada leluhurnya.

Budaya Aljazair disebut sangat kuat dalam keluarga Zidane, dan sang kakek menjadi sosok sentral dalam membentuk kesadaran identitas Luca sejak kecil.

Zinedine Zidane bahkan hadir langsung di stadion saat Luca menjalani debutnya, menunjukkan dukungan penuh terhadap pilihan putranya.

Peluang dan Tantangan di Usia 27 Tahun

Masuk ke timnas di usia 27 tahun memang bukan langkah biasa, namun dengan pengalaman di Eropa dan dukungan emosional yang kuat, Luca Zidane dinilai punya peluang besar menjadi bagian penting dari regenerasi skuad Aljazair.

Meski harus bersaing dengan nama-nama yang lebih lama di tim, Luca membawa nilai tambah dari sisi mentalitas, teknik, dan koneksi internasional.

Keputusan ini juga disambut antusias oleh publik Aljazair, yang selama bertahun-tahun menantikan hubungan lebih dekat antara keluarga Zidane dengan tanah leluhurnya.

Penulis :
Gerry Eka