Memasak dengan Microwave Bisa Jaga Nutrisi Makanan, Asal Dilakukan dengan Cara yang Benar

Pantau - Teknologi microwave atau oven mikrogelombang memungkinkan proses memasak menjadi lebih cepat sekaligus mempertahankan kandungan nutrisi dalam makanan, jika digunakan dengan cara yang tepat.

Dikutip dari laman Eating Well, metode ini memasak dengan cepat dan pada suhu yang lebih rendah, sehingga mampu menjaga lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan metode memasak konvensional seperti merebus atau menggoreng.

"Waktu memasak yang singkat dan suhu yang lebih rendah yang digunakan dalam microwave justru dapat membantu mempertahankan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan vitamin B yang dapat hilang melalui metode memasak lain seperti merebus atau menggoreng," tulis laporan tersebut.

Data menunjukkan bahwa memasak dengan microwave tanpa banyak air dan dalam waktu singkat juga dapat mencegah hilangnya vitamin A dan C serta mengurangi kerusakan vitamin E.

Hindari Pemanasan Berlebih, Gunakan Teknik yang Tepat

Meski efisien, penggunaan microwave tetap harus dibedakan antara pemanasan biasa dan pemanasan berlebih.

Microwave bekerja dengan radiasi elektromagnetik yang menyasar molekul air dalam makanan, menghasilkan uap dan panas dari dalam.

Namun, pemanasan berlebih terjadi jika makanan terpapar suhu tinggi terlalu lama, yang dapat menghilangkan nutrisi, merusak tekstur makanan, dan bahkan membentuk senyawa berbahaya.

Perbedaannya terletak pada kendali dan efisiensi:

• Microwave: proses terkendali, cepat, dan efisien.
• Pemanasan berlebih: panas tinggi terlalu lama yang merusak kualitas makanan.

Untuk menjaga nutrisi saat menggunakan microwave, terdapat beberapa kiat yang direkomendasikan:

• Gunakan air sesedikit mungkin, terutama saat memasak sayuran.
• Kukus sayuran dalam wadah bertutup tahan microwave lebih baik daripada merebus langsung dengan air.
• Masak dalam waktu sesingkat mungkin, hindari pemanasan terlalu lama.
• Sesuaikan pengaturan daya dan waktu sesuai dengan jenis makanan yang dimasak.

Menutup makanan dengan penutup khusus microwave dapat membantu menjaga kelembapan, membuat masakan matang lebih merata, serta mempertahankan kandungan gizi.

Pastikan bahan penutup atau wadah yang digunakan aman untuk microwave, agar tidak melepaskan zat kimia ke dalam makanan.

Wadah dari kaca dan keramik lebih direkomendasikan dibanding plastik karena tidak berisiko bocor zat berbahaya saat dipanaskan.

Saat memasak makanan dalam porsi besar atau padat, penting untuk mengaduknya di tengah proses pemanasan agar panas tersebar merata dan kualitas gizi tetap terjaga.

Dengan menerapkan teknik yang benar, memasak menggunakan microwave tidak hanya praktis tetapi juga bisa menjadi metode yang sehat dan bergizi.