
Pantau.com - Bea Cukai kembali melakukan koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Patimban guna mempersiapkan sarana dan prasarana pelabuhan Patimban di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, pada Kamis 26 November 2020.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution beserta dengan jajaran melakukan peninjauan kesiapan fasilitas sarana dan prasarana Kantor Bantu Bea Cukai dan Requirement Customs Clearance di Pelabuhan Patimban. Kunjungan ini disambut langsung oleh Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Subagiyo dalam melaksanakan peninjauan kesiapan fasilitas di Pelabuhan Patimban.
Kegiatan koordinasi ini membahas perkembangan pelabuhan Patimban sekaligus persiapan soft launching yang direncanakan akan dilakukan pada akhir tahun ini. Pada pertemuan koordinasi ini, Bea Cukai melakukan survei lokasi untuk melihat sarana dan prasarana kantor sementara Bea Cukai Patimban dan tempat penimbunan sementara (TPS).
Baca juga: Dorong PEN, Bea Cukai dan Instansi Pemerintah Sinergi Tingkatkan Ekspor
“Bea Cukai juga bertekad untuk membantu dalam pelaksanaan soft launching ekspor perdana pada pelabuhan Patimban. Pelabuhan Patimban itu sendiri nantinya diharapkan dapat memecah beban kerja pada Pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Saipullah. Selain itu, lanjutnya, dengan adanya pelabuhan Patimban ini juga diharapkan dapat menjadi stimulator pengembangan sentra industri di wilayah Subang dan Jawa Barat pada umumnya.
Saipullah menjelaskan bahwa biaya logistik industri manufaktur Indonesia mencapai angka 28 persen dari total GDP, dimana 65 persen dari biaya logistik berasal dari sektor transportasi. Aksesibilitas kawasan industri di Jawa Barat saat ini masih bergantung pada Pelabuhan Tanjung Priok. Letaknya yang tak berdekatan kerap memakan ongkos logistik yang besar.
“Oleh karena itu, pentingnya pembangunan Pelabuhan Patimban agar dapat mereduksi biaya logistik industri manufaktur Indonesia, khususnya di Jawa Barat yang berasal dari sektor transportasi,” tambahnya.
Baca juga: Pelabuhan Patimban Bawa Manfaat Kata Menhub
Saipullah turut mengusulkan agar dalam pengembangan Pelabuhan Patimban dapat memanfaatkan digitalisasi, sehingga memiliki daya saing yang tinggi, untuk keperluan pengembangan ekonomi nasional. Selain itu, juga mengusulkan untuk dibentuknya suatu Kawasan Industri Terpadu agar menarik investasi dan membuka lapangan kerja serta menurunkan biaya logistik.
“Semoga dengan pengembangan Pelabuhan Patimban ini menjadi awal yang baik dan kedepan menjadi salah satu Pelabuhan yang bisa diandalkan oleh Indonesia dalam mengurangi biaya logistik demi terwujudnya iklim investasi yang kondusif dan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang semakin baik,” harap Saipullah.
Subagiyo menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh pihak Bea Cukai Jawa Barat dalam mendukung pembangunan Pelabuhan Patimban yang ditargetkan siap layani kegiatan ekspor-impor mulai Desember 2020.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta