
Pantau.com - Kementerian Keuangan mengantisipasi ketidakpastian yang akan terjadi pada 2021, salah satunya dengan menganggarkan cadangan untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN). Dana cadangan ini masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun depan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan anggaran yang disiapkan sebesar Rp15,8 triliun untuk cadangan belanja dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Alokasi dana cadangan ini akan membuat belanja negara tahun depan meningkat.
"Belanja non K/L naik dari Rp921,4 triliun menjadi Rp924,7 triliun atau kenaikan Rp3,3 triliun. Dan dari pos belanja cadangan PEN yang meningkat Rp15,8 triliun," ujar Sri Mulyani dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, secara virtual, Jumat 11 September 2020.
Baca juga : Defisit Anggaran 2021 Dilebarkan Jadi 5,7 Persen
Sri Mulyani merincikan kenaikan belanja negara seiring dengan kenaikan belanja pemerintah pusat mengalami kenaikan sebesar Rp3,3 triliun. Dimana dari sebelumnya Rp1.951 triliun menjadi Rp1.953 triliun.
"Jumlah itu terdiri dari, belanja KL sebesar Rp1.029 triliun dan belanja non KL Rp924 triliun," jelasnya.
Sedangkan untuk transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), justru mengalami penurunan menjadi Rp795 triliun dari sebelumnya mencapai Rp796 triliun. Jumlah itu terdiri dari dana transfer ke daerah mencapai Rp723 triliun dan untuk dana desa sebesar Rp72 triliun.
Baca juga: Menkeu: Rakyat Harus Dapat Layanan Publik dengan Kualitas Sama
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta