Pantau.com - Perusahaan teknologi Indonesia, Gojek resmi mengakusisi startup kasir digital Moka pada Kamis (30/4/2020). Bergabungnya Moka, Gojek akan menggunakan layanan kasir digital tersebut untuk solusi terintegrasi bagi mitra usaha (merchant).
Adapun mitra usaha terdiri dari pembayaran, pengantaran makanan, dan sistem Point Of Sale (POS), sehingga nantinya dapat mendukung pertumbuhan dan digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Baca juga: Menilik Prospek Bisnis Online di Era Pandemi COVID-19
Kendati tak dibeberkan secara gambalang berapa nilai akuisisi tersebut, Bloomberg melaporkan nilai aksi korporasi decacorn Indonesia itu mencapai US$ 130 juta setara Rp 2,02 triliun.
"Kami selalu berupaya untuk membantu lebih banyak bisnis offline menuju bisnis online untuk ikut mengembangkan ekonomi digital dan bekerja dengan Moka dan jaringan pelaku usahanya akan membantu kami untuk mempercepat terwujudnya misi ini," ujar Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo.
Sementara itu, CEO dan Co-Founder Moka, Haryanto Tanjo, mengaku antusias menjadi bagian dari ekosistem Gojek untuk mewujudkan digitalisasi UMKM di Indonesia. "Kami sangat bersemangat menjadi bagian dari ekosistem Gojek dan mengakselerasi misi kami membantu usaha kecil untuk terus tumbuh," ungkap Haryanto.
Baca juga: Kemendag Gandeng Gojek untuk Permudah Distribusi Bahan Pokok
Meski diakuisisi, Moka nantinya akan tetap menjadi brand yang berdiri sendiri. Namun tetap terintegrasi dengan ekosistem merchant Gojek.
FYI, Moka didirikan pada 1 Juli 2014 oleh Grady Laksmono dan Haryanto Tanjo. Startup ini sudah lima kali melakukan menyelenggarakan putaran penggalangan dana dan mengumpulkan USD27,9 juta. Investor utamanya adalah Sequoia Capital, East Ventures, EV Growth dan Mandiri Capital Indonesia. Moka saat ini sudah digunakan 40.000 pebisnis di 200 kota di Indonesia untuk perangkat POS, sistem pembayaran, pembukuan, hingga pengadaan bahan baku, dan peminjaman modal usaha.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
