Pantau.com - Ketika harga minyak mentah dunia anjlok dengan berada di level 30 dolar AS per barel, pemerintah Indonesia belum memutuskan untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah masih melakukan evaluasi untuk menurunkan harga BBM. Bahkan pemerintah juga akan terus memantau perkembangan dan pergerakan harga minyak mentah dunia.
"Untuk harga BBM pemerintah masih akan evaluasi efek daripada perkembangan harga minyak selanjutnya monitor harga," ujar Airlangga dalam video conference di Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Gubernur BI Buka Suara Soal Anjloknya Minyak Dunia
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa harga minyak dunia saat ini sedang menurun. Praktis ini perlu dikalkulasi dampaknya terhadap perekonomian.
“Kita tahu harga minyak dunia sekarang ini turun hingga ke level kurang lebih USD30 per barel. Karena itu saya minta dikalkulasi,” kata Presiden Jokowi.
Presiden meminta untuk dihitung dampak dari penurunan perekonomian, terutama bahan bakar minyak (BBM). Adapun hal ini, mengenai BBM bersubsidi maupun BBM non-subsidi. “Dan juga dihitung berapa lama kira-kira penurunan ini akan terjadi, kemudian perkiraan harga ke depan,” tambah mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sekadar catatan, harga minyak mentah dunia dihargai di bawah USD30 per barel pada perdagangan Selasa 17 Maret 2020. Hal ini diakibatkan pandemi virus korona memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia dan permintaan minyak.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun Seiring Redanya Konflik Geopolitik Timur Tengah
Sementara itu, negara penghasil minyak seperti Arab Saudi dan Rusia terus berjuang di pangsa pasar. Melemahnya harga minyak karena banyak negara membuat kebijakan untuk membatasi gerak warganya dengan meminta untuk bisa melakukan aktivitas seperti kerja dari rumah, belajar dari rumah sebagai antisipasi penyebaran virus korona. Karena itu, permintaan untuk bahan bakar pun berkurang.
Pada perdagangan 17 Maret 2020, Minyak mentah Brent berjangka turun USD1,32 menjadi USD28,73 atau penurunan harga untuk pertama kalinya di bawah USD30 per barel sejak 2016. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) CLc1 berjangka turun USD1,75 atau 6,1 persen, menjadi menetap di USD26,95 per barel.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
