Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

PSBB DKI Jakarta Diperpanjang, Grafik Aktivitas Masyarakat Naik

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

PSBB DKI Jakarta Diperpanjang, Grafik Aktivitas Masyarakat Naik

Pantau.com - Mobilitas masyarakat Indonesia diketahui meningkat 23 persen dalam kurun waktu sebulan terakhir. Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun kebijakan pembatasan aktivitas lainnya masih diberlakukan di berbagai daerah Tanah Air.

Hal ini mengejutkan lantaran kurva kasus COVID-19 Indonesia belum menunjukkan tren penurunan. Sedangkan persiapan new normal dengan memberlakukan PSBB Transisi kini sudah bergulir di DKI Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan: Dalam PSBB Transisi Ini Bisa Diberlakukan Ganjil Genap

Data mobilitas selama pandemi COVID-19. (Foto: Screenshot)Berdasarkan dari pantauan tim Pantau dari data di Apple Mobility Trends, pergerakan masyarakat yang sudah menurun sejak pertengahan Maret dan stabil sepanjang April, lantas kembali meningkat di bulan Mei.

Grafik dari Apple Mobility Report menunjukkan adanya penurunan mobilitas masyarakat sejak 10 Maret, yang berangsur-angsur turun hingga mencapai titik terendahnya pada tanggal 25 Maret. Di mana pergerakan masyarakat turun hingga -65%, sepanjang Maret, mobilitas cenderung stabil dengan kenaikan berkisar antara 1 hingga 2 persen saja.

Memasuki bulan April, penurunan mobilitas masyarakat juga masih bertahan dengan rerata aktifitas di -63 persen. Titik terendah mobilitas warga tercatat pada tanggal 24 April 2020, atau tepatnya di hari pertama puasa Ramadan dengan persentase rata-rata mobilitas sebesar -67 persen. Kemudian mobilitas warga terus naik di bulan Mei, walau turun sedikit saat Idul Fitri  

Menginjak awal Mei 2020, mobilitas justru terlihat mulai naik. Peningkatan mobilitas warga sudah mulai terlihat pada tanggal 1 Mei 2020, saat rerata mobilitas warga berada di angka -62 persen.

Baca juga: Titik-titik Kepadatan Arus Lalin di Hari Pertama PSBB Transisi Jakarta

Bisa dikatakan tanggal 1 merupakan titik mobilitas terendah di bulan Mei. Sebab kurva mobilitas terus mengalami kenaikan, pada tanggal 24 Mei 2020 atau lebih tepatnya saat Hari Raya Idul Fitri, mobilitas sempat mengalami penurunan kembali ke level -51%.Setelah itu, aktivitas masyarakat kembali bertambah, hingga mencapai titik tertinggi -40% pada tanggal 30 dan 31 Mei 2020. Total, sepanjang bulan Mei, rerata mobilitas warga ada di angka -54%, naik 9% dari bulan April.Secara garis besar, terhitung sejak April 2020 hingga Juni 2020, rata-rata mobilitas warga justru meningkat sebesar 23%.

Tidak dapat dipastikan penyebab naiknya mobilitas masyarakat di tengah berbagai kebijakan pembatasan aktivitas, termasuk PSBB. Dengan kata lain, tidak diketahui pasti apa yang membuat warga lebih berani beraktivitas sebulan belakangan.

Namun, diduga penyebabnya adalah munculnya berbagai wacana soal pelonggaran PSBB dan pemberlakuan The New Normal. Dimana tepat pada 25 Mei 2020, wacana diberlakukannya new normal mulai bermunculan di mediam bahkan muncul pula wacana pembukaan mall yang rencananya akan dilakukan mulai 5 Juni 2020

DKI Jakarta kemudian mulai memberlakukan PSBB Transisi mulai 4 Juni 2020, dengan berbagai protokol yang sifatnya tidak seketat protokol PSBB sebelumnya. Maka besar kemungkinan tren kenaikan mobilitas warga ini akan berlanjut di bulan Juni 2020.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta