Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Hakim Tolak Gugatan Pilpres Trump di Georgia dan Michigan

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Hakim Tolak Gugatan Pilpres Trump di Georgia dan Michigan

Pantau.com - Tim kampanye Donald Trump kalah dalam tuntutan mereka terhadap penghitungan suara di Georgia dan Michigan. Namun bakal mengajukan gugatan hukum yang baru atas pemungutan suara di Nevada.

Tim kampanye Trump mengklaim telah terjadi penyimpangan dalam pemungutan suara di area Clark dengan penduduk paling banyak di negara bagian Nevada, termasuk kota Las Vegas.

Saat ini, surat suara masih dalam penghitungan di tiga negara bagian, termasuk Nevada, Georgia, dan Michigan. Tiga negara bagian ini merupakan bagian dari sejumlah wilayah krusial dalam pemilu presiden AS untuk menentukan pemenang.

Baca juga: Trump Ajukan Gugatan di 5 Negara Bagian, Minta Perhitungan Suara Dihentikan

Kandidat rival, Joe Biden, memimpin tipis perolehan suara di Nevada, sementara Trump unggul tipis di Georgia. Namun, Biden telah diproyeksikan menang di Michigan.

Dalam sebuah konferensi pers di Las Vegas, mantan Jaksa Umum Nevada Adam Laxalt serta beberapa perwakilan Trump lainnya, termasuk mantan pejabat administrasi di wilayah itu, Richard Grenell, menyampaikan tuduhan tanpa menyertakan bukti pendukung.

"Kami yakin bahwa para pemilih yang telah meninggal dunia juga telah dihitung suaranya. Kami juga yakin bahwa ada ribuan orang yang suaranya telah dihitung padahal mereka sudah pindah dari area Clark selama terjadi pandemi," kata Laxalt, demikian dilansir Reuters, Jumat (6/11/2020).

Ia menambahkan bahwa gugatan hukum akan diajukan kepada pengadilan federal untuk meminta hakim menghentikan penghitungan pada suara yang tidak layak. Pejabat pelaksana pemilu di area Clark, Joe Gloria, mengatakan tidak ada bukti atas tuduhan yang menyebut surat suara tidak layak juga ikut dihitung.

Baca juga: Apa yang Terjadi Bila Donald Trump Kalah dalam Pilpres AS?

Sebelumnya, pada hari yang sama, hakim pengadilan di Georgia dan Michigan menolak tuntutan tim kampanye Trump atas penghitungan suara di kedua negara bagian.

Pada kasus Georgia, tim Trump menuduh bahwa 53 surat suara yang datang terlambat telah dicampur dengan surat suara sah yang diterima tepat waktu. Sementara di Michigan, mereka meminta penghitungan suara dihentikan serta meminta akses yang lebih luas terhadap proses tabulasi suara.

Hakim Pengadilan Tinggi di Georgia James Bass, mengatakan tidak ada bukti bahwa surat suara yang dimaksud dalam tuduhan itu tidak sah. Sedangkan Hakim Cynthia Stephens dari Michigan menyebut dirinya tidak mempunyai dasar untuk menemukan adanya kemungkinan yang substansial untuk menyetujui kasus tersebut.

rn
Penulis :
Noor Pratiwi