Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta kepada Pemerintah untuk mengkaji pelaksaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 menyusul mewabahnya virus korona COVID-19 di Indonesia.
Menurut Dasco, DPR menilai sangat mungkin virus korona ini memiliki potensi mengganggu jalannya Pilkada Serentak 2020 ke depan.
Baca juga: Ada 196 Hoax Korona, Kominfo Minta Bantuan Platform 'Take Down'
"DPR RI meminta kepada pemerintah untuk mengkaji pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ditengah menjalarnya wabah nasional virus korona. Apakah pelaksanaan Pikada Serentak dimudurkan atau tetap sesuai agenda yang sudah disepakati, dengan catatan memberlakukan mekanisme tertentu guna menghindari penyebaran virus korona ini," kata Dasco kepada wartawan, Senin (16/3/2020).
Dasco pun meminta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, Mendagri Tito Karnavian, KPU, hingga Bawaslu segara duduk bersama melakukan kajian membahasa mekanisme pelaksanaan Pilkada di tengah korona.
"Tentu mekanisme Pilkada yang dirancang ini adalah alternatif dari pemerintah apabila virus korona masih menjadi wabah nasional," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dasco pun mengusulkan jika nantinya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tetap dilakukan maka kampanye sementara harus dilakukan secara online saja.
Baca juga: Ketua DPR: Pemerintah Harus Optimalkan Gugus Tugas Penanggulangan Korona
"Penyebaran gagasan, program dan janji kampanye sementara dilakukan lewat media massa atau platform lain yang tak memerlukan tatap muka langsung. Di era digital ini, kampanye tanpa tatap muka dan tanpa melibatkan massa banyak sangat mungkin dilakukan," tandasnya.
- Penulis :
- Bagaskara Isdiansyah
