
Pantau.com - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyatakan petugas tidak perlu memaksa para lansia yang tidak ingin divaksin COVID-19 karena bisa menimbulkan kesan tidak baik.
"Kalau tidak mau, petugas kesehatan harus tahu alasannya apa? Jangan memaksa, melainkan beri pemahaman," kata Ansar di Tanjungpinang, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Anies Baswedan Catat Vaksinasi Dosis Pertama Lansia Mencapai 93 Persen
Ansar mengatakan jika para lansia yang sudah diberi pemahaman tentang vaksin itu tetap tidak mau juga disuntik vaksin, maka petugas tidak perlu memaksanya. Petugas harus terus bekerja untuk menyuntik vaksin kepada lansia.
"Masih banyak (lansia) yang masih disuntik. Tentu itu harus diutamakan," ucapnya, yang juga mantan Bupati Bintan dua periode.
Ansar mengemukakan Satgas Penanganan COVID-19 Kepri terus berupaya meningkatkan jumlah lansia untuk divaksin, karena itu salah satu indikator yang mempengaruhi level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini, Kepri masih bertahan pada level I PPKM. Namun persentase lansia yang sudah divaksin masih perlu ditingkatkan. "Pusat menerima laporan vaksinasi untuk lansia masih relatif rendah karena itu kami akan meningkatkannya," katanya, yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kepri.
Baca juga: Tak Ingin Rakyat Menderita karena Covid, Menkes Akan Kejar Mati-matian Vaksinasi Lansia
Ansar mengatakan kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan vaksinasi untuk lansia harus terjawab. Pemprov Kepri pun tidak dapat menangani permasalahan ini sendiri, melainkan butuh sinergisitas antara pemerintah kabupaten dan kota. "Kami segera diskusikan permasalahan ini dengan bupati dan wali kota untuk memperoleh jawaban atau solusi," katanya.
Ia mengatakan target vaksinasi dosis pertama untuk lansia atau yang berusia di atas 60 tahun mencapai 59.036 orang, namun baru terealisasi 67,76 persen. Sedangkan target vaksinasi dosis kedua untuk lansia mencapai 48,14 persen.
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi