Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Orangtua Ungkap Kesedihan Mencari 10 Hari Anaknya yang Dibuang Kolonel Priyanto Cs

Oleh Desi Wahyuni
SHARE   :

Orangtua Ungkap Kesedihan Mencari 10 Hari Anaknya yang Dibuang Kolonel Priyanto Cs

Pantau.com - Etes Hidayatullah sepuluh hari mencari keberadaan anaknya Handi Saputra tanpa arah. Hingga suatu malam, adik korban Handi mendapat pesan singkat dari handphonenya dari kepolisian Minggu, 19 Desember 2021. Dalam pesan singkat itu, kepolisian yang menyebar ciri-ciri sesosok mayat tanpa identitas yang ditemukan di kawasan Sungai Serayu, Rawalo, Banyumas Jawa Tengah. Berbekal ciri-ciri mayat dan keterangan dari keluarga dan teman-teman Handi, Etes meyakini mayat itu adalah anaknya. Mereka kemudian bergegas menuju Banyumas didampingi polisi keesokan harinya.

"Karena dari bajunya, celananya, gespernya, terus kepalanya yang katanya rambutnya mohawk, itu semua teman-temannya yakin bahwa itu Handi. Ada yang tahu celananya, bahkan kalung emas imitasinya. Itu nggak salah lagi. Itu Handi," ujar Etes.

Etes mengatakan pihaknya kemudian mendatangi berbagai fasilitas kesehatan di sepanjang jalur Bandung hingga ke Tasikmalaya dan Ciamis. Namun tidak ada tanda-tanda Handi dan Salsa pernah datang.

Baca Juga: Warga Serang Dihebohkan dengan Temuan Mayat Bayi Baru Lahir di Kamar Kos

"Bahkan ke RS Hasan Sadikin juga kita cari tapi tidak ada," ungkapnya.

Selama 10 hari mencari dan tak juga mendapatkan hasil, Etes akhirnya memutuskan menghentikan proses pencarian pada kamis, 16 Desember 2021 malam. Sebelumnya, misteri kasus kematian dua sejoli Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) yang menjadi korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu terkuak. Jenazah dua sejoli tersebut ditemukan secara terpisah di aliran Sungai Serayu. Hendi dibuang penabrak ke Sungai Serayu, Banyumas Jawa Tengah. Sedangkan Salsabila dibuang oleh penabrak di daerah Cilacap. Kedua jenazah pasangan sejoli ini ditemukan pada Sabtu,11 Desember 2021. Adapun pelaku yang telah melakukan pembuangan jenazah itu diketahui adalah tiga oknum TNI, yakni Kolonel Priyanto, Kopda DA dan Koptu AS. Kolonel Priyanto adalah otak dari rangkaian peristiwa pembuangan mayat tabrak lagi.

rn
Penulis :
Desi Wahyuni