Pantau - Pengacara Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy, menegaskan kesaksian kliennya soal ada wanita menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo, bukan karangan.
Ronny menyatakan pernyataan Eliezer yang keluar di persidangan itu sudah pernah disampaikan juga ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Artinya, keterangan itu bukan karangan karena LPSK sudah melakukan asesmen atas keterangan Richard itu," ujar Ronny kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Ronny menyatakan kliennya tidak boleh berbohong dalam memberikan kesaksian di persidangan. Sebab, jika terbukti memberikan keterangan palsu, maka status justice collaborator-nya akan dicabut.
"Maka Richard harus konsisten menyampaikan keterangan serta sebenar-benarnya atas perkara ini. Bila sekali Richard ketahuan berbohong, maka ada risiko status JC-nya dicabut," kata Ronny.
Ronny menyampaikan bahwa salah satu pimpinan LPSK juga sudah menyebutkan keterangan Richard Eliezer soal wanita itu sudah pernah disampaikan. Bahkan sebelum memutuskan menjadi justice collaborator.
Baca juga: Ada Wanita Misterius Nangis-Nangis Keluar dari Rumah Bangka Ferdy Sambo
Oleh karena itu, Ronny meminta kepada kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrwathi agar menyampaikan keterangan yang benar dan sesuai fakta karena persidangan akan mengungkap siapa yang berbohong.
"Saran saya ke lawyer-nya FC dan PC berilah pembelaan yang benar dan sesuai fakta persidangan. Jujurlah. Kasihan klien anda," ujar Ronny.
"Enggak usah panik, kan fakta-fakta persidangan sudah mulai terungkap siapa yang bohong, siapa yang buat skenario, yang merusak TKP, terus mengarahkan saksi-saksi," tuturnya.
Dua sosok baru muncul dalam kesaksian Bharada Eliezer di PN Jakarta Selatan, yakni pria dengan panggilan Koh Erben dan seorang wanita tanpa diketahui namanya. Dua orang ini menempel di ingatan Richard karena terjadi sesuatu di rumah Ferdy Sambo pada Juni 2022 lalu.
Saat itu, Richard melihat seorang wanita keluar dari rumah Sambo kawasan Bangka, Jakarta Selatan sedang menangis. Saat itu Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi sedang ada di dalam rumah, termasuk Erben.
Kubu Ferdy Sambo menilai keterangan soal ada wanita menangis di rumah Ferdy Sambo adalah karangan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
"Terkait keterangan Richard Eliezer di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE (Richard Eliezer) saja. Dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami," ujar pengacara Brigadir J, Arman Hanis, Kamis (1/12/2022).
Ronny menyatakan pernyataan Eliezer yang keluar di persidangan itu sudah pernah disampaikan juga ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Artinya, keterangan itu bukan karangan karena LPSK sudah melakukan asesmen atas keterangan Richard itu," ujar Ronny kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).
Ronny menyatakan kliennya tidak boleh berbohong dalam memberikan kesaksian di persidangan. Sebab, jika terbukti memberikan keterangan palsu, maka status justice collaborator-nya akan dicabut.
"Maka Richard harus konsisten menyampaikan keterangan serta sebenar-benarnya atas perkara ini. Bila sekali Richard ketahuan berbohong, maka ada risiko status JC-nya dicabut," kata Ronny.
Ronny menyampaikan bahwa salah satu pimpinan LPSK juga sudah menyebutkan keterangan Richard Eliezer soal wanita itu sudah pernah disampaikan. Bahkan sebelum memutuskan menjadi justice collaborator.
Baca juga: Ada Wanita Misterius Nangis-Nangis Keluar dari Rumah Bangka Ferdy Sambo
Oleh karena itu, Ronny meminta kepada kubu Ferdy Sambo dan Putri Candrwathi agar menyampaikan keterangan yang benar dan sesuai fakta karena persidangan akan mengungkap siapa yang berbohong.
"Saran saya ke lawyer-nya FC dan PC berilah pembelaan yang benar dan sesuai fakta persidangan. Jujurlah. Kasihan klien anda," ujar Ronny.
"Enggak usah panik, kan fakta-fakta persidangan sudah mulai terungkap siapa yang bohong, siapa yang buat skenario, yang merusak TKP, terus mengarahkan saksi-saksi," tuturnya.
Dua sosok baru muncul dalam kesaksian Bharada Eliezer di PN Jakarta Selatan, yakni pria dengan panggilan Koh Erben dan seorang wanita tanpa diketahui namanya. Dua orang ini menempel di ingatan Richard karena terjadi sesuatu di rumah Ferdy Sambo pada Juni 2022 lalu.
Saat itu, Richard melihat seorang wanita keluar dari rumah Sambo kawasan Bangka, Jakarta Selatan sedang menangis. Saat itu Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi sedang ada di dalam rumah, termasuk Erben.
Kubu Ferdy Sambo menilai keterangan soal ada wanita menangis di rumah Ferdy Sambo adalah karangan Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
"Terkait keterangan Richard Eliezer di persidangan, saya tegaskan keterangan itu tidak benar dan hanya karangan RE (Richard Eliezer) saja. Dan juga tidak ada dalam dakwaan klien kami," ujar pengacara Brigadir J, Arman Hanis, Kamis (1/12/2022).
- Penulis :
- Aries Setiawan
