Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sampah Sisa Aksi Demonstrasi PA 212 di Jakarta Mencapai 17,5 Ton

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Sampah Sisa Aksi Demonstrasi PA 212 di Jakarta Mencapai 17,5 Ton

Pantau.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebut sampah sisa demonstrasi Undang-undang Cipta Kerja sebanyak 17,5 ton pada Selasa, 13 Oktober 2020.

"Total sampah yang berhasil kami angkut 17,5 ton atau 47, 43 meter kubik," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih di Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Untuk mengangkut sampah tersebut, DLH DKI Jakarta menurunkan sebanyak 500 petugas  untuk membersihkan jalan dan fasilitas umum. Selain ratusan personel DLH DKI juga mengerahkan puluhan armada dengan rincian 12 unit penyapu jalan otomatis (road sweeper), 12 unit pikap, 11 unit truk sampah anorganik, dan 25 unit truk sampah jungkit.

Baca juga: Kericuhan Demo 13 Oktober Jakarta: 1.377 Diamankan, 5 di Antaranya Anak SD

Dia menjelaskan ratusan petugas dan armada disebar ke beberapa lokasi konsentrasi sampah, di antaranya Jalan Medan Merdeka Barat tepatnya depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Timur, Tugu Tani, sekitar Jalan Budi Kemuliaan, dan Kawasan Simpang Senen.

"Petugas kami siapkan dengan 650 karung dan 250 sapu. Kami terus lakukan penanganan sampah sampai tuntas," tutur Andono.

Pada Selasa, 13 Oktober 2020, salah satu elemen ormas Islam, termasuk PA 212, menggelar aksi protes mengenai Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Baca juga: Imbas Demo Tolak UU Ciptaker, Dua Mahasiswa Terancam 7 Tahun Bui

Sebelumnya, pada aksi demonstrasi 8 Oktober 2020, DLH DKI Jakarta juga mengumpulkan 398 ton sampah dari sisa aksi massa yang menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Andono menjelaskan volume sampah terbanyak dari sisa demonstrasi itu tersebar di sepanjang Jalan MH Thamrin arah Kota dan Jalan MH Thamrin-Blok M. Diungkapkan Andono, jumlah sampah pada dua jalur itu banyak karena konsentrasi massa terpusat di wilayah tersebut.

Penulis :
Noor Pratiwi