
Pantau.com - Romelu Lukaku meminta maaf kepada Inter Milan atas komentarnya dalam sebuah wawancara. Saat itu, ia mengklaim 23 dari 25 pemain Inter telah mengalami gejala virus korona pada Januari lalu.
Sebelumnya, tidak ada skuat Inter yang mengonfirmasi mereka terjangkit COVID-19, tetapi dalam sebuah wawancara langsung dengan saluran televisi Belgia VIER, Lukaku mengklaim bahwa para pemain mengalami gejala korona usai kembali dari libur di bulan Desember.
Menurut laporan Skysports pada Kamis (23/4/2020), Lukaku telah meminta maaf soal komentarnya itu dan telah mendapatkan hukuman dari klubnya.
"Kami mendapat libur sepekan di bulan Desember, kami kembali bekerja dan saya bersumpah bahwa 23 dari 25 pemain telah sakit. Saya tidak bercanda," ujar Lukaku dalam wawancara tersebut.
Baca juga: West Ham United dan Crystal Palace Batalkan Tur ke Australia Imbas COVID-19
"Kami bermain melawan tim Radja Nainggolan (26 Januari) yaitu Cagliari dan setelah sekitar 25 menit, salah satu bek kami harus meninggalkan lapangan. Ia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan hampir pingsan," tambah pemain berusia 26 tahun itu.
Meski namanya tidak disebutkan oleh Lukaku, Milan Skriniar adalah pemain yang diganti setelah bermain selama 17 menit dalam laga itu, yang berakhir imbang 1-1.
"Semua orang batuk dan demam. Ketika saya melakukan pemanasan, saya merasa jauh lebih panas dari biasanya. Saya sudah tidak menderita demam selama bertahun-tahun."
Baca juga: Lockdown Belanda Diperpanjang hingga September, Eredivisie Berakhir?
"Setelah pertandingan, ada makan malam yang direncanakan dengan para tamu, tetapi saya izin untuk tidak ikut kepada mereka dan langsung tidur. Kami tidak pernah melakukan tes COVID-19 pada saat itu, jadi kita tidak akan pernah tahu pasti," ungkap mantan pemain Manchester United itu.
Italia adalah salah satu negara yang terkena dampak paling parah dari virus korona, dengan kasus resmi pertama negara itu dilaporkan pada 31 Januari.
- Penulis :
- Adryan N