Pantau - Bakal Calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di salah satu hotel di Solo, Jawa Tengah. Anies dinilai sedang memecah belah PDIP.
Berawal dari Anies yang memuji kepemimpinan Gibran di Solo. Anies mengatakan Solo semakin maju di tangan Gibran.
Pujian ini dikaitkan dengan anggapan Anies mendukung Gibran maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai Anies sedang memecah belah PDIP.
"Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Said mengatakan pujian Anies kepada Gibran tidak tulus. Anies diyakini memiliki misi terselubung memuji Gibran.
"Ya dong untuk kepentingan dirinya. Tidak ada hubungannya dengan Gibran. Itu hanya untuk cari keuntungan politik saja Anies," ujar Said.
Sementara itu, Anies mengaku diajak bertemu oleh Gibran. Anies memuji Gibran yang tidak menjaga jarak dengan siapa pun.
"Mas Gibran ini saya suka, karena menjangkau semua. Semua disapa, diajak silaturahmi. Ini sifat baik yang bisa jadi contoh," kata Anies.
Pertemuan mereka digelar sembari sarapan bersama. Kedua tokoh membantah membicarakan isu politik.
Baca juga: Setelah Diambil Alih Elon Musk, Donald Trump Berharap Kembali Bisa Nge-Tweet
Berawal dari Anies yang memuji kepemimpinan Gibran di Solo. Anies mengatakan Solo semakin maju di tangan Gibran.
Pujian ini dikaitkan dengan anggapan Anies mendukung Gibran maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai Anies sedang memecah belah PDIP.
"Maksudnya Anies mau jadi king maker di DKI? Iya tapi kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDIP," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Said mengatakan pujian Anies kepada Gibran tidak tulus. Anies diyakini memiliki misi terselubung memuji Gibran.
"Ya dong untuk kepentingan dirinya. Tidak ada hubungannya dengan Gibran. Itu hanya untuk cari keuntungan politik saja Anies," ujar Said.
Sementara itu, Anies mengaku diajak bertemu oleh Gibran. Anies memuji Gibran yang tidak menjaga jarak dengan siapa pun.
"Mas Gibran ini saya suka, karena menjangkau semua. Semua disapa, diajak silaturahmi. Ini sifat baik yang bisa jadi contoh," kata Anies.
Pertemuan mereka digelar sembari sarapan bersama. Kedua tokoh membantah membicarakan isu politik.
Baca juga: Setelah Diambil Alih Elon Musk, Donald Trump Berharap Kembali Bisa Nge-Tweet
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
