Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Penyebar Video Hoax RS BaliMed Karangasem Jebol Ditangkap!

Oleh Aries Setiawan
SHARE   :

Penyebar Video Hoax RS BaliMed Karangasem Jebol Ditangkap!
Pantau - Polisi menangkap pria yang merekam dan menyebarkan video Rumah Sakit BaliMed Karangasem jebol saat gempa terjadi di Bali, Selasa sore (13/12/2022).

Pria itu berinisial INM (39) asal Desa Kesimpar, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali.

"Pelaku berhasil kita amankan sekitar pukul 02.00 WITA di Rumah Sakit BaliMed dan langsung dibawa ke Mapolsek Bebandem," ujar Kanit Reskrim Polsek Bebandem, Ipda I Gede Alit, Rabu (14/12/2022).

INM merupakan perekam dan penyebar video yang viral di media sosial pascagempa Bali dengan kekuatan magnitudo 5,2. Video itu membuat resah sejumlah pihak.

Mendapat informasi yang viral tersebut, kepolisian langsung melakukan penelusuran. Ternyata tidak benar, karena tidak ada kerusakan sama sekali pada bangunan Rumah Sakit BaliMed usai terjadi gempa.

Baca juga: Viral Video RS BaliMed Roboh Akibat Gempa Magnitudo 5,2 di Bali, Begini Faktanya

Kepada polisi, INM mengaku tidak ada maksud dan tujuan untuk menaku-nakutin masyarakat. Saat gempa terjadi, INM spontan merekam dan menyebarkan ke media sosial. Ketika itu dia sedang berada di Rumah Sakit BaliMed.

"Dia mengaku spontan membuat video tersebut karena panik, sehingga mengucapkan hal-hal yang tidak diketahui secara jelas," kata Gede.

Dalam video klarifikasi yang diunggah akun Instagram @kabarnegri, Rabu (14/12/2022), INM menyampaikan klarifikasinya. Tampak pelaku menyampaikan video klarifikasi di kantor Polsek Bebandem.

“Saya pembuat video tentang jebolnya rumah sakit BaliMed Karangasem yang sempat viral dan meresahkan kemarin malam saat gempa berlangsung,” ujarnya dikutip Pantau.com.

Pelaku mengaku tidak ada tujuan dan maksud tertentu dalam membuat video itu. Saat itu dia mengaku panik karena terjadi gempa.

“Saya tidak sadar, tidak ada tujuan apa pun dalam pembuatan video tersebut. Hanya saat itu saya panik karena merasakan goncangan gempa yang sangat keras. Sebelumnya saya berada di lantai 3 RS BaliMed Karangasem dan berhamburan keluar menuju lantai dasar bersama petugas dan pengunjung pasien lainnya. Karena video tersebut tidak benar adanya,” tuturnya.
Penulis :
Aries Setiawan