Pantau Flash
HOME  ⁄  Video Story

Mengenal Intermittent Fasting, Diet Ampuh Hempaskan Perut Buncit

Oleh renalyaarifin
SHARE   :

Mengenal Intermittent Fasting, Diet Ampuh Hempaskan Perut Buncit
Pantau - Ada berbagai macam jenis diet yang bisa dilakukan untuk para pengidap praobesitas dan obesitas, salah satunya intermittent fasting.

Intermittent fasting atau diet puasa adalah metode diet yang dilakukan dengan mengatur waktu konsumsi makanan selama kurun waktu tertentu, umumnya dikenal sebagai 'diet 5:2'.

Metode diet ini dianggap efektif oleh banyak orang untuk menurunkan berat badan. Pasalnya dengan diet ini, mereka tidak perlu mengurangi konsumsi makanan, melainkan hanya mengatur jadwal makan saja.

Misalnya, tidak melakukan sarapan sebelum jam 12 siang dan tidak makan malam setelah jam 6 sore.

Diet Puasa atau intermittent fasting ini dapat dimulai secara bertahap bagi pemula dan dilakukan penyesuaian tubuh terlebih dahulu.

Metode ini sebaiknya dijadikan sebagai gaya hidup, bukan diet instan. Memiliki waktu makan yang ketat dan rutinitas teratur dapat mempermudah kehidupan sehari-hari.

Intermittent fasting juga dapat memberikan manfaat bagi seseorang yang mengidap pradiabetes dan resistensi insulin.

Selain itu, puasa intermiten juga dapat meningkatkan kesehatan kulit, meningkatkan resistensi terhadap penyakit, dan membantu seseorang lebih fokus. Pasalnya, metode diet ini dapat membentuk rutinitas makan yang baik dan terhindar dari konsumsi makanan-makanan yang kurang sehat.

Meski berfokus pada puasa, namun disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan rendah karbohidrat.

Namun perlu diingat, sebaiknya Intermittent fasting tidak dilakukan oleh anak-anak, ibu hamil atau menyusui, seseorang yang kurang dalam berat badan, seseorang yang baru pulih dari operasi, dan seseorang yang memiliki kondisi kurang sehat secara fisik.

Jangan terlalu memaksakan untuk menjalani metode diet puasa ini. Sebaiknya mulailah dengan perlahan agar tubuh dapat beradaptasi dengan baik. Penting juga bagi seseorang untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, sebelum memulai program diet.
Penulis :
renalyaarifin