Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Intermittent Fasting untuk Pemula: Tips dan Trik Menerapkan Diet Puasa yang Efektif

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Intermittent Fasting untuk Pemula: Tips dan Trik Menerapkan Diet Puasa yang Efektif
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Diet Intermittent Fasting (IF) semakin dikenal sebagai metode efektif untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan memperbaiki kebiasaan makan. Jika Anda seorang pemula yang ingin mencoba diet ini, artikel ini akan memberikan panduan yang komprehensif dan informatif tentang cara memulainya.

Apa Itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting merupakan metode diet yang mengatur siklus antara waktu untuk makan dan waktu untuk berpuasa. Berbeda dengan diet tradisional yang fokus pada jenis makanan yang dikonsumsi, IF lebih menekankan kapan Anda makan. Metode ini telah terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti:

  • Penurunan berat badan: Dengan membatasi waktu makan, Anda cenderung mengurangi kalori yang dikonsumsi.
  • Peningkatan metabolisme: Berpuasa dapat meningkatkan kadar hormon yang berperan dalam proses pembakaran lemak.
  • Perbaikan kesehatan jantung: IF dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
  • Peningkatan kesehatan otak: Berbagai penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak dan memberikan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif.

Baca juga: Tips Menekan Nafsu Makan untuk Diet Sehat Ala Selebriti Korea Selatan

Langkah-Langkah Menerapkan Diet Intermittent Fasting

Pilih Metode yang Sesuai untuk Anda

Ada beberapa metode intermittent fasting yang populer, dan penting untuk memilih yang paling sesuai dengan gaya hidup Anda. Berikut adalah beberapa metode yang umum:

  • Metode 16/8: Jika Anda memilih metode 16/8, Anda bisa mulai dengan makan siang pada pukul 12:00.
  • Metode 5:2: melibatkan membatasi konsumsi kalori hingga 500-600 kalori selama dua hari non-berturut-turut dan menjaga pola makan normal selama lima hari.
  • Eat-Stop-Eat: Berhenti makan selama dua puluh empat jam, satu atau dua kali seminggu.
  • Makan sehari tambahan: Mengatur pola makan Anda dengan bergantian antara hari-hari makan normal dan hari-hari puasa.
     

Siapkan Mental dan Fisik

Memulai diet baru bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda terbiasa dengan pola makan yang berbeda. Penting untuk mempersiapkan diri secara mental dengan memahami manfaat dari intermittent fasting dan cara kerjanya. Tentukan tujuan yang realistis dan siap untuk berubah.

Atur Waktu Makan

Setelah memilih metode, tentukan jendela makan yang paling sesuai dengan rutinitas harian Anda. Misalnya, jika Anda memilih metode 16/8, Anda dapat memulai makan siang pada pukul 12:00. Pastikan untuk memilih waktu yang membuat Anda merasa paling nyaman dan produktif.

Baca juga: Cara Tepat Makan Oatmeal saat Diet

Perhatikan Asupan Nutrisi

Selama jendela makan, fokus harus pada makanan yang bergizi dan seimbang.  Pilihlah makanan yang kaya nutrisi, seperti:

  • Sayuran: Brokoli, bayam, dan sayuran hijau lainnya.
  • Protein tanpa lemak: Anda dapat mengonsumsi protein tanpa lemak seperti dada ayam, ikan, telur, dan kacang-kacangan
  • Lemak sehat: Avokad, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
  • Karbohidrat kompleks: Quinoa, beras merah, dan umbi-umbian.

Hindari makanan olahan, gula berlebih, dan makanan cepat saji untuk memaksimalkan manfaat diet ini.

Minum Air yang Cukup

Hidrasi sangat penting, terutama saat puasa. Anda dapat mengisi tubuh Anda dengan air, teh herbal, dan kopi tanpa gula. Minum air yang cukup juga dapat membantu mengurangi rasa lapar dan meningkatkan energi.

Dengarkan Tubuh Anda

Setiap orang memiliki respons yang berbeda terhadap puasa. Jika Anda merasa lapar atau tidak nyaman, jangan ragu untuk menyesuaikan waktu puasa Anda. 

Baca juga: Bikin Sehat Jangka Panjang, Ini Cara Diet Tradisional ala Jepang

Terapkan Kebiasaan Sehat Lainnya

Selain intermittent fasting, penting untuk mengadopsi kebiasaan sehat lainnya, seperti:

  • Olahraga secara teratur: Latihan kardiovaskular dan angkat beban dapat meningkatkan hasil diet Anda.
  • Tidur yang cukup: Tidur berkualitas membantu pemulihan dan pengaturan hormon.
  • Mengelola stres: Stres dapat memengaruhi pola makan dan kesehatan secara keseluruhan.

Potensi Tantangan

Meskipun intermittent fasting memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang mungkin Anda hadapi, seperti:

  • Rasa lapar yang intens: Pada awalnya, Anda mungkin mengalami rasa lapar yang lebih kuat. Ini biasanya akan berkurang seiring waktu saat tubuh Anda beradaptasi.
  • Kelelahan atau kurang energi: Beberapa orang mungkin merasa lelah saat berpuasa. Pastikan Anda mendapatkan cukup nutrisi dan tidur yang berkualitas.
  • Kesulitan sosial: Makan di luar atau dalam acara sosial bisa menjadi sulit saat mengikuti pola makan yang ketat. Cobalah untuk merencanakan jendela makan Anda di sekitar kegiatan sosial.
    Baca juga: Cocok untuk Diet, Ini Dua Resep Ayam Kukus yang Mudah Dibuat

Kesimpulan

Menerapkan diet intermittent fasting sebagai pemula bisa menjadi pengalaman yang bermanfaat jika Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat. Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan jika Anda memahami teknik ini dengan baik dan menerapkannya secara teratur. Jangan lupa untuk mendengarkan tubuh Anda dan mengubah pola makan Anda sesuai kebutuhan. Selamat mencoba perjalanan kesehatan Anda!

Laporan: Andryan Kusuma

Penulis :
Latisha Asharani