Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

3 Ketum Parpol Jadi Menteri, Kenapa Jokowi Gaet Politisi dalam Kabinetnya?

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

3 Ketum Parpol Jadi Menteri, Kenapa Jokowi Gaet Politisi dalam Kabinetnya?

Pantau.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasan mengenai dirinya memilih sejumlah menteri yang berasal dari partai politik (parpol) dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Dari pengalaman lima tahun kemarin, baik ketua maupun yang bukan ketua partai, saya melihat yang paling penting adalah bisa membagi waktu dan ternyata juga tidak ada masalah," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Baca juga: Jokowi Lantik Menteri, Greenpeace Pasang Spanduk Raksasa di Bundaran HI

Kabinet Indonesia Maju terdiri dari 34 menteri. Dari jumlah tersebut, 18 kursi di antaranya diisi sosok dari kalangan profesional bukan dari partai politik, sedangkan 16 kursi diisi oleh sosok berlatar belakang parpol, bahkan 3 di antaranya adalah ketua umum parpol.

Ketiga ketua umum parpol tersebut adalah Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketua umum PPP Suharso Manoarfa dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Dari pengalaman itu lah kita memutuskan bahwa baik ketua partai maupun yang ada di struktur partai bisa merangkap," ungkap Presiden.

Baca juga: Meski Tak Masuk Kabinet, PSI Apresiasi Pemilihan Menteri Jokowi

Pertimbangan tersebut termasuk bagi ketua parpol non-koalisi dalam kampanye lalu. "Ya tentu saja termasuk," jawab Presiden saat ditanya mengenai masuknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi kompetitor Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo pernah menyebutkan porsi untuk menteri dari kalangan profesional adalah sebanyak 55 persen dan dari parpol sebanyak 45 persen. Ternyata menteri dari kalangan profesional 53 persen dan menteri dari parpol sebanyak 47 persen.

Penulis :
Lilis Varwati