
Pantau.com - Otoritas Kesehatan Australia Selatan telah mengeluarkan peringatan kepada praktisi medis yang menyatakan wabah sifilis secara resmi meluas ke Adelaide setelah sebelumnya terjadi di wilayah Far North, Eyre Peninsula dan wilayah bagian barat negara Australia.
Wabah dimulai di wilayah Queensland pada tahun 2011. Sejak itu ribuan orang di empat negara bagian telah terinfeksi. Tanggapan Pemerintah Federal Australia terhadap wabah, yang termasuk tes respon cepat belum mencapai Australia Selatan.
Respon tersebut telah diluncurkan di pusat-pusat wilayah pedalaman di Queensland, wilayah Utara Australia, dan Australia Barat.
Direktur Pengendalian Penyakit Menular Kesehatan Australia Selatan Louise Flood mengatakan, telah terjadi peningkatan kecil dalam kasus sifilis di Kota Adelaide selama enam bulan terakhir.
"Semua dokter disarankan untuk menawarkan tes sifilis kepada penduduk Aborijin dan Selat Torres untuk membantu mengendalikan wabah itu," kata Dr. Flood.
"Kami bekerja sama dengan Pemerintah Federal sebagai bagian dari Kelompok Kerja Penanganan Sifilis Multiyurisdiksi untuk memantau wabah itu dan mengkoordinasikan respon kesehatan masyarakat," jelasnya, seperti dikutip ABC, Kamis (15/11/2018).
Baca juga: Wanita Ini Terkontaminasi Virus Cacar Monyet karena Sarung Tangan Kekecilan
Data Otoritas Kesehatan Australia Selatan menunjukkan, 49 orang telah didiagnosa dengan sifilis terkait wabah di wilayah Far North, Eyre Peninsula, dan wilayah barat sejak wabah itu dideklarasikan di daerah tersebut pada bulan November 2016.
Selanjutnya, 15 kasus telah didiagnosa di kota Adelaide, dengan peningkatan pembawa penyakit dalam enam bulan terakhir.
Di antara kasus yang didiagnosa di Australia Selatan tahun lalu, yakni bayi yang lahir dengan sifilis kongenital, bayi pertama yang lahir dengan penyakit fatal dalam 18 tahun terakhir.
Pada bulan Oktober, para profesional kesehatan mengatakan kepada ABC bahwa diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menurunkan tingkat infeksi secara nasional dan menyerukan kepada pemerintah untuk mendanai program pencegahan jangka panjang yang berkelanjutan untuk menggabungkan pendidikan kesehatan seksual dengan pelatihan.
Menurut data Departemen Kesehatan Federal Australia, lebih dari 2.300 kasus sifilis dilaporkan di empat yurisdiksi. Sebanyak tujuh bayi dilaporkan telah meninggal.
Peringatan yang dikirim oleh Otoritas Kesehatan Australia Selatan itu memeringatkan penyakit menular tersebut bisa ditularkan dari ibu hamil ke bayi yang belum lahir, yang bisa menyebabkan kematian perinatal, persalinan prematur, dan kelainan kongenital.
Di Australia Selatan, ada lima kasus sifilis menular yang terdiagnosa pada perempuan hamil.
Sifilis juga meningkatkan risiko infeksi HIV. Jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada organ internal. Penyakit ini biasanya bisa diobati dengan antibiotik termasuk penisilin.
Baca juga: Wabah Kolera Mengancam Nigeria Bagian Timur
- Penulis :
- Noor Pratiwi