Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Wanita Ini Terkontaminasi Virus Cacar Monyet karena Sarung Tangan Kekecilan

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Wanita Ini Terkontaminasi Virus Cacar Monyet karena Sarung Tangan Kekecilan

Pantau.com - Seorang pekerja kesehatan menjadi orang ketiga yang mengidap wabah penyakit Monkeypox atau cacar monyet, virus yang paling mematikan di Inggris. Asisten kesehatan berusia 40 tahun itu diduga tertular virus tersebut lantaran sarung tangan yang ia gunakan dalam pekerjaannya NHS kekecilan.

“Sarung tangan itu terlalu pendek untuk menutupi lengan saya dan membiarkan kulit saya terekspos saat mengganti tempat tidur. Saya rasa itulah cara saya terinfeksi.

“NHS memberi tahu kami bahwa hal itu tidak berisiko, tetapi itu jelas tidak masuk akal. Saya takut tentang apa yang mungkin terjadi pada saya dan keluarga saya," kata wanita tersebut, yang dilansir dari The Sun, Kamis (27/9/2018).

Baca juga: Perkosa Teman Putrinya Sejak Usia 8 Tahun, Pria Ini Divonis 160 Tahun Kurungan Penjara

Sementara itu, suaminya yang berusia 50 tahun juga jatuh sakit akibat satu tempat tidur. Pasangannya tersebut mendapati banyak kulit pecah di bagian wajah.

Gejala monkeypox, yang mirip dengan cacar, membunuh hingga satu dari sepuluh korban di Nigeria. Penyakit ini akan membuat Anda demam, sakit kepala, nyeri otot dan menggigil.

Pekerja rumah sakit, dan juga seorang ibu ini adalah korban ketiga yang terjangkit Monkeypox. Namun menjadi yang pertama terinfeksi di Inggris. Wanita itu langsung diisolasi di unit spesialis di Newcastle's Royal Victoria Infirmary, di mana dia didampingi petugas dengan perlengkapan biohazard.

Wanita itu telah merasakan gejala mirip flu setelah bekerja di rumah sakit Blackpool. Dua korban sebelumnya, terjangkit penyakit itu saat berpergian ke nigaeria.

Pejabat Kesehatan Inggris telah menekankan, penyebaran penyakit tersebut tidak berpindah dengan mudah. Namun, hal itu mendapat respon yang tidak menyenangkan dari warga.

“Para pekerja di rumah sakit percaya bahwa mereka telah dibohongi dan tidak lagi memiliki keyakinan apa yang dikatakan oleh pihak Kesehatan Masyarakat Inggris. Mereka diberitahu bahwa mereka tidak berisiko dan hanya perlu khawatir jika mereka berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi atau mencium mereka. Tapi itu jelas bukan karena dia hanya mengganti seprai," kata sahabat wanita itu.

“Dia telah menyatakan keprihatinan bahwa rumah sakit gagal melindungi dirinya dengan baik saat dia bekerja dengan sarung tangan yang menyedihkan. Dia sangat kesakitan dan memiliki bekas luka di wajahnya, hidungnya dan di atas tubuhnya. Dia dan keluarganya khawatir dan tertekan."

Tapi seorang sumber mengatakan, wanita tersebut didiagnosa oleh dokter ketika dia jatuh sakit. "Pekerja ini merawat pasien sebelum diagnosis monkeypox dibuat. Kami telah secara aktif memantau kontak selama 21 hari setelah paparan untuk mendeteksi. siapa pun yang datang dengan penyakit sehingga mereka dapat dinilai dengan cepat," kata dr Dr. Nick Phin.

"Oleh karena itu, kejadian itu tak terduga, artinya belu, diidentifikasi."

Baca juga: Kisah Model Top Rusia: Diancam Diperkosa, Lompat dari Lantai 6, hingga Dipenjara

Pasien monkeypox pertama dibawa ke London's Royal Free Hospital setelah didiagnosis di Cornwall bulan ini. Kemudian yang kedua dibawa ke Rumah Sakit Royal Liverpool University setelah diagnosis di Blackpool.

Dr Jeremy Farrar, direktur yayasan kesehatan amal Wellcome mengatakan, Kasus ketiga monkeypox ini mengkhawatirkan dan perlu adanya pengingat penting dari ancaman yang ditimbulkan oleh penyakit menular di dunia itu.

“Meskipun kasus jarang terjadi, ini adalah salah satu dari sejumlah penyakit yang tidak ada vaksin atau pengobatan yang disetujui," kata dia. 

Penulis :
Widji Ananta

Terpopuler