HOME  ⁄  Ekonomi

Bahan Baku Masih Impor Jadi Tantangan Pengembangan Industri Fesyen

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Bahan Baku Masih Impor Jadi Tantangan Pengembangan Industri Fesyen

Pantau.com - Kementerian Perindustrian terus mengembangkan industri fesyen muslim Indonesia untuk menjadi kiblat fesyen muslim dunia tahun 2020 mendatang.

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan bahan baku menjadi salah satu kendala terbesar dalam industri fesyen.

"Selama ini impor banyak sekali, kalau diproses produksi bahan baku itu sekitar 30 persen," ujarnya saat ditemui usai paparan dalam Focus Group Discussion (FGD), Penyusunan Roadmap Pengembangan IKM Fesyen Muslim di Sofyan Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Baca juga: Target Jadi Kiblat Dunia, Indonesia Terus 'Goreng' Roadmap Industri Fesyen Muslim

Ia mengatakan bahan baku yang dimiliki dalam negeri baru beberapa jenis dari beberapa bahkan masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri sehingga harus mengimpor.

"Nah bahan baku untuk fesyen yang kita punya itu hanya polyester, dan rayon sisanya kita impor, bahkan rayon itu sebaian kita masih impor karena kapasitas dalam negeri tidak mencukupi,'" ungkapnya.

Beberapa negara yang menjadi negara asal impor sepeti Amerika, Mesir, Turki, Australia hingga Thailand. 

"Kalau bahan kapas kita impor dari Amerika, dari Mesir dari turki dari Australia sebagian wool kemudian untuk bahan kain rayon kita masih impor dari Thailand," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni