Pantau.com - Polisi menemukan surat kuasa yang berisi penjualan dua bidang lahan saat menggeledah rumah Hercules Rosario Marshal. Namun surat kuasa yang diberikan oleh Handi Musyawan kepada Hercules diketahui dikeluarkan pada tahun 2003.
Dengan bermodal surat kuasa itulah komplotan preman yang dipimpin Hercules menduduki dua bidang lahan yang berada kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Tak hanya itu, Hercules dan anak buahnya disebut turut mengutip Rp500 ribu per bulan di sana.
Baca juga: Pantau Sorot: Catatan Kriminal Hercules, Bos Preman dari Timor yang Kembali Diciduk
Namun, diduga pihak Hercules tidak mengetahui bahwa dua bidang lahan itu telah memiliki sertifikat resmi atas kepemilikan PT Nila yang telah dikeluarkan oleh pihak pengadilan pada tahun 2009.
"Di mana Handi Musyawan ini ia memberikan putusan tahun 2003 kepada Hercules, yang mana dia tidak menyampaikan bahwa ada putusan tahun 2009," ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edy Sitepu, di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (23/11/2018).
Namun, saat disinggung mengenai apakah Hercules merasa tertipu dengan Handi Musyawan yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka, Edy belum bisa menjawab hal itu.
Baca juga: Polisi: Hercules Minta Rp500 Ribu per Bulan ke Pemilik Toko
Bahkan, saat disinggung lebih lanjut mengenai ada atau tidaknya janji atau iming-iming yang dikatakan Handi kepada Hercules untuk menduduki lahan itu, Edy menyebut belum bisa menjabarkan hal itu dengan alasan hingga saat ini masih dalam proses pemeriksaan.
"Jadi ini masih berproses ya, karena baru tadi malam kita periksa ya. Nanti apakah dia memberikan uang atau bagaimana akan kita sampaikan pada konpers berikutnya, mungkin itu ya," singkat Edy.
- Penulis :
- Adryan N
