Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Benarkah Rokok Elektronik Bisa Membantu Berhenti Merokok?

Oleh Kontributor SIG
SHARE   :

Benarkah Rokok Elektronik Bisa Membantu Berhenti Merokok?

Pantau.com - Sebuh penelitian yang dilakukan University College London mengungkapkan, perokok yang ingin menghentikan kebiasaan merokok, 60 persen berhasil jika beralih menggunakan rokok elektronik, dibandingkan jika mereka menggunakan produk pengganti berbahan nikotin atau permen karet atau hanya sekadar memiliki tekad kuat.

Peneliti tersebut mengatakan, berdasarkan atas hasil penelitian terhadap hampir enam ribu perokok selama lima tahun, terlihat bahwa rokok elektronik memainkan peran penting dalam menurunkan jumlah perokok, sehingga mampu mengurangi kematian dan penyakit akibat tembakau.

Baca Juga: 5 Hal yang Ditemukan Terkait Kanker di 2019, Termasuk Vape

Berdasarkan atas data WHO, rokok tembakau mengakibatkan kematian separoh perokok, dengan angka kematian mencapai enam juta orang per tahun. Selain menyebabkan kanker paru-paru dan penyakit pernapasan kronis lain, rokok tembakau juga menjadi penyebab utama penyakit jantung koroner, pembunuh nomor satu di dunia.

Riset yang didanai oleh badan amal Riset Kanker Inggris dan dipublikasikan dalam jurnal Addiction West menyurvei 5.863 perokok antara tahun 2009 hingga 2014 yang mencoba berhenti tanpa menggunakan obat dokter atau bantuan profesional.

Hasil riset tersebut disesuaikan untuk berbagai faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan upaya berhenti merokok, termasuk umur, ketergantungan pada nikotin, upaya sebelumnya untuk berhenti merokok, dan apakah upaya tersebut dilakukan secara bertahap atau seketika.

Hasil penelitian itu menunjukkan 20 persen dari mereka yang mencoba berhenti dengan bantuan rokok elektronik menyatakan berhenti mengisap rokok konvensional.

Sebanyak 10,1 persen responden yang menggunakan bantuan lain seperti pengganti nikotin atau permen karet berhasil menghentikan kebiasaan merokok dan mereka yang hanya mengandalkan tekad sebanyak 15,4 persen berhasil.

Baca Juga: Dibandingkan Rokok, Ahli Toksikologi Sebut Vape Lebih Rendah Risiko

Rokok elektronik mengandung nikotin stimulan yang tidak berbahaya namun menyebabkan ketagihan yang dikeluarkan melalui uap air bukannya asap seperti layaknya tembakau yang dibakar.

Produk yang relatif baru ini menjadi sangat kontroversial. Terdapat perbedaan pendapat apakah rokok itu akan menjadi alat terbaik untuk membantu mereka yang ingin berhenti merokok atau hanya akan mengganti satu kebiasaan buruk dengan kebiasaan buruk lain.

Penulis :
Kontributor SIG