Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Beberapa Bulan ke Depan, Basarnas: Kami Siap!

Oleh Daffa Maududy
SHARE   :

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Beberapa Bulan ke Depan, Basarnas: Kami Siap!

Pantau.com - Kepala BNPB, Doni Monardo, menggelar Konferensi Pers yang membahas tentang bencana alam di Indonesia pasca terjadinya cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Mengundang beberapa instansi penting yang diharapkan mampu berperan maksimal dalam upaya penanggulangan bencana yang mungkin terjadi selama cuaca ekstrim berlangsung.

"Oleh karena itu saya mengundang BPBD, TNI, Kodam, dan lembaga-lembaga lainnya untuk mempersiapkan membangun posko-posko pengungsian apabila terjadi bencana di suatu tempat," ucapnya saat melakukan pembukaan konferensi pers tersebut di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (17/12/2019).

Baca juga: 4 Wilayah di Jakarta Berpotensi Hujan Disertai Kilat Hari Ini

Ia mengatakan untuk fokus pada kondisi anak sungai yang rawan terjadinya penyubatan, karena dikhawatirkan apabila tersumbat, akan menjadi bendungan yang tidak kokoh, lalu dapat menjadi air bah apabila sumbatannya jebol.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan, pergerakkan cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia diawali dari Sumatera bagian tengah, lalu merambat ke Sumatra bagian utara, Aceh, selanjutnya turun ke Sumatra bagian selatan, lalu berlanjut ke Pulau Jawa, Bali, NTB, dan seterusnya.

"Bencana yang mungkin harus kita hadapi kedepannya paling tidak, banjir, banjir bandang, lalu ada kemungkinan longsor, khususnya wilayah selatan Pulau Jawa," Pak Prabowo melanjutkan.

Menurut hasil pantauan satelit dari BMKG, pada bulan Desember 2019 hingga Maret 2020, curah hujan bergerak dari wilayah Sumatra bagian utara, lalu berlanjut hingga Jawa bagian barat.

Lalu pada bulan April, sudah mulai mereda, dan pada bulan Mei-Juni, Indonesia bagian selatan ekuator akan mulai mengalami kekurangan hujan.Kemudian pada Juli-September, mengalami kondisi kurangnya hujan. Pada bulan Oktober-November, diperkirakan Indonesia akan mulai masuk pada musim hujan kembali.

Basarnas pun siap membantu apabila terjadi bencana-bencana yang disebutkan sebelumnya, seperti yang dikatakan Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, "Kami punya 77 pos SAR yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, dan dalam peralatannya pun kami sudah siap"

Seperti yang ditampilkan dalam pidato beliau, BASARNAS memiliki armada kapal yang cukup banyak, dengan berbagai macam ukuran yang dapat digunakan sesuai kebutuhan, dan tersedianya heli, serta kendaraan darat berupa rescue truck, rescue car, ATV, dan lainnya.

Baca juga: Operator Dalam Kota Kerahkan Dua Pompa Sedot Antisipasi Banjir di Jakarta

Dalam segi personil, total personil yang tersebar di seluruh Indonesia mencapai kurang lebih 3.500 personil, ditambah 60 personil spesial yang memiliki kemampuan Tri Media (Darat, Laut, Dan Udara), dan potensi personil terlatih yang tersebar di seluruh kantor SAR di Indonesia mencapai 4.500 personil.

Untuk kelompok Siaga Sar, petugas tersedia selama 24 jam penuh, apabila ada yang meminta pertolongan dan pencarian.

Dalam periode 19-24 Desember 2019, Basarnas memberikan perhatian khusus pada beberapa wilayah di Indonesia karena adanya laporan cuaca ekstrem dari BMKG, seperti :

1. Banda Aceh,

2. Medan,

3. Padang,

4. Pekanbaru,

5. Jambi,

6. Banjarmasin,

7. Pontianak,

8. Balikpapan, dan

9. Jayapura

Penulis :
Daffa Maududy