Pantau.com - Perkenalan anak dengan gadget kini semakin cepat dan berkembang, tapi sudah tahukah para orang tua kapan waktu yang tepat buat si buah hati boleh memiliki gadget atau smartphone sendiri?
Baca juga: Lebih Bahaya Mana, Sinar Matahari atau Gadget?
Jawabannya ternyata bukan berdasarkan pada usia si anak, melainkan kondisi saat anak sudah mampu bersikap tanggung jawab atas perbuatannya.
"Kalau sudah bisa bertanggung jawab, dan itu tidak terpatok usia berapa, ada anak-anak yang usia 10 tahun dia bisa bertanggung jawab, tapi ada juga usia 15 tahun belum bisa bertanggung jawab," ujar Psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, MSI saat peluncuran buku 'Rahasia Parenting ala 12 Shio'di Perpustakaan Nasional RI, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, (7/9/2019).
Contoh bersikap tanggung jawab yang dimaksud ialah saat si anak bersedia mengambil risiko atau konsekuensi atas perbuatannya. Misalnya saat anak melakukan kesalahan seperti menumpahkan air, tidak harus selalu diingatkan saat mengerjakan tugas ataupun PR dari sekolah.
"Dan itu bukan anak 5 tahun 10 tahun, tapi anak-anak yang udah besar kemungkinan dia akan bisa melakukan sendiri tanpa harus diingatkan," tutur Anna.
Anna paham betul, bagaimana orang tua tidak boleh melarang keras saat anak menggunakan gadget, karena orang tua haruslah bersikap realistis melihat perkembangan teknologi. Maka, usia minimal anak mengenal gadget menurut AAP (American Asossiation Pediatric) sekitar 18 bulan.
"Itu pun sebetulnya dalam bentuk interaktif kayak misalnya menelepon, video call, itu boleh dan itu harus dengan bimbingan dan pengawasan si orang tua," jelasnya.
Anna melanjutkan menginjak usia 2 tahun, anak boleh menonton televisi atau menonton video di handphone. Sedangkan waktu standarnya diharapkan tidak lebih dari satu jam sehari dan tetap dengan pengawasan orang tua.
Baca juga: Benarkah Gadget Merusak Psikologis Anak? Begini Faktanya..
"Nah kalau diatas usia 6 tahunan, itu sebenernya bisa tuh diatasi usia 2 jam sekali, dan itu juga bukan yang dibebaskan, tapi juga lagi-lagi sesuai usia si anak dan si anak sendiri juga bikin kesepakatan dengan orang tua," paparnya.
Berbeda lagi ketika sudah berurusan saat mengerjakan tugas yang sumbernya ada di internet atau seperti grup komunikasi, itu dipersilahkan penggunaan gadget dengan rentang waktu yang cukup lama, dan lagi-lagi dengan pengawasan orang tua.
- Penulis :
- Gilang
