Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Purbalingga Akui Dana Suap Digunakan untuk Kebutuhan PDIP

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Bupati Purbalingga Akui Dana Suap Digunakan untuk Kebutuhan PDIP

Pantau.com - Bupati Purbalingga Tasdi mengaku uang suap yang diterimanya dalam proyek pengadaan Barang dan Jasa di kabupaten tersebut pada 2017-2018 diperuntukkan bagi kebutuhan partainya yaitu PDI Perjuangan.

Hal tersebut diungkap Tasdi saat diperiksa sebagai saksi untuk empat terdakwa kasus suap dalam proyek pengadaan Barang dan Jasa di Kabupaten Purbalingga pada 2017-2018, di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin, 17 September 2018.

Baca juga: Bupati Purbalingga Terjaring OTT KPK

Menurut Tasdi, kebutuhan uang sebesar Rp500 juta tersebut disampaikannya kepada mantan Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Purbalingga Hadi Iswanto yang juga diadili dalam perkara ini.

Oleh Hadi, permintaan tersebut disampaikan kepada Librata Nababan, pelaksana proyek gedung Islamic Center Kabupaten Purbalingga.

"Saya sampaikan butuh Rp500 juta untuk kepentingan partai," ungkap mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purbalingga.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Tasdi mengaku, dana untuk partai tersebut sebagai bentuk komitmen dirinya kepada partai.

"Saya bertanggung jawab memenangkan program partai. Kalau tidak memenangkan partai, nanti tidak direkomendasi lagi," jelasnya.

Sebagai Ketua PDIP, Tasdi ditarget meraih suara 70 persen di Purbalingga untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung dalam pilgub.

Baca juga: PDIP Pastikan Tak Akan Beri Bantuan Hukum pada Bupati Purbalingga

Dari total kebutuhan Rp500 juta tersebut, Tasdi mengakui baru menerima sebagian, yakni Rp315 juta serta 20 ribu dolar AS.

Sebelumnya tiga pengusaha, masing-masing Hamdani Kosen, Librata Nababan, dan Adirawinata Nababan, serta Kepala ULP Pemerintah Kabupaten Purbalingga Hadi Iswanto didakwa menyuap Bupati Tasdi Rp500 juta.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi