Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI bidang Polhukam, Fadli Zon mengunjungi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk inspeksi progres proses Pemilu Serentak, Pilpres 2019 dan Pileg 2019 terkait banyaknya indikasi kecurangan.
Berdasarkan pengamatan Pantau.com di lokasi, Fadli datang ke kantor KPU pada pukul 14.35 WIB dengan mobil dinas DPR RI. Ia datang ditemani dengan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Riza Patria yang sudah lebih dulu tiba.
Fadli menjelaskan, bahwa kedatangannya untuk mengecek dan melihat proses penghitungan suara Pemilu serentak 2019. Sebab, ia menerima banyak keluhan saat ini di masyarakat terjadi perbincangan bagaimana terjadi kesalahan input data dalam perhitungan C1 di KPU RI.
"Saya datang ke KPU sebagai pimpinan DPR ya dan juga dengan saudara Riza Wakil Ketua Komisi 2, untuk melihat secara langsung bagaimana cara penghitungan suara, termasuk baik software maupun hardware-nya seperti apa. Karena ini sudah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, banyaknya salah input yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan," ujar Fadli di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).
Baca juga: Situng KPU: Hingga Jumat Siang, Jokowi-Ma'ruf Unggul 11 Juta Suara
Menurutnya kedatangannya untuk mengecek hal tersebut sangat penting untuk melakukan audit terhadap anggaran yang telah digelontorkan untuk penyelenggaraan Pemilu 2019.
"Jadi berapa orang yang melakukan input di mana dan seterusnya, server-server apa yang dipakai, operating system-nya apa, kemudian juga hal-hal lainnya yang terkait dengan situng pemilu ini sehingga semuanya jelas. Inilah hal-hal yang ingin kami lihat, kami pertanyakan sebagai bagian dari tugas DPR melakukan pengawasan, nanti hasilnya kita lihat," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadli mengatakan, jika nantinya ditemukan hal-hal yang menyimpang dalam kunjungannya hari ini, maka ia tak akan segan-segan mengambil langkah tegas untuk KPU RI.
"Tentu kaki harus mengambil langkah-langkah lain. Karena menurut saya ini sangat menjadi perhatian bagi masyarakat sekarang ini, dan menjadi perhatian dari seluruh rakyat Indonesia yang pertama mengikuti bagaimana penghitungan ini tidak mendapatkan kepercayaan dari seluruh masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Lembaga Survei Ini Sebut Ada 4 Fenomena Penting di Pilpres, Maksudnya?
Sementara saat disinggung terkait rencana untuk mendesak KPU menghentikan proses situng yang sedang berlangsung, Fadli mengatakan hal itu mungkin saja terjadi sebab menurutnya proses situng banyak ditemukan masalah.
"Jangan sampai hanya gara-gara Situng yang salah hitung ini ini membuat kemudian masyarakat menjadi resah ya, karena kesalahan-kesalahan itu juga tidak jelas siapa yang menginput siapa yang memperbaiki, apakah ada sanksi bagi yang salah dalam menginput itu," imbuhnya
- Penulis :
- Adryan N
